search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menyaksikan Penyu Bertelur di Banyuwangi Selatan
Jumat, 1 Juli 2016, 08:05 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Banyuwangi. Keindahan alam di ujung timur Pulau Jawa tak akan habis dieksplorasi. Salah satunya Pantai Sukamade di kawasan Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi Selatan. Di sinilah tempat penyu hijau yang mencari makan di pantai barat Australia mendarat dan bertelur serta menetaskan tukik-tukik mereka.
 
Beberapa waktu lalu, kami berkesempatan menginap di Margo Utomo Agro Resort di KecamatanKalibaru, Banyuwangi,yang berjarak 45 km dari Kota Jember. Dari Kalibaru, saya dan rombongan wisatawan manca negara naik mobil bergardan ganda Landrover bikinan Inggris menuju Pantai Sukamade.
 
Jarak dari Kalibaru ke Sukamade sekitar 108 kilometer, melalui beberapa kecamatan dan desa-desa asri di Banyuwangi selatan. Dari Kalibaru Landrover Serie 3kami melewati jalan raya beraspal mulus ke arah Kecamatan Glenmore, Genteng, Tegalsari, dan meretas jalan kabupaten mulai dari kecamatan Pedhotan, Pesanggaran hingga Desa Rajegwesi terus menanjak sedikit di atas Teluk Hijau keperkebunan Sukamade.
 
Pada sore hari di Pantai Rajegwesi dapat disaksikan pemandangan menakjubkan, yakni puluhan ribu sirip ikan lemuru (bahan baku untuk ikan sarden kalengan) memenuhi pantai. Ikan lemuru yang ditangkap nelayan lokal dan dikalengkan di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, untuk dikemas dalam kaleng dan dijual di seluruh Indonesia dan manca negara.
Di Sukamade, Defender kami harus melintas setidaknya dua kali dangkal yang berbatu-batu dan jalanan offroad yang justru menyenangkan. Pada awal 1970-an, jika melintasi kali ini, mobil sejenis minivan Mistubishi Colt lazim ditarik traktor yang dipakai membajak sawah demi menyeberangi kali yang airnya pada musim kering hanya setinggi di bawah lutut orang dewasa.
 
Di Sukamade ada fasilitas bermalam yang dikelola oleh jagawana Taman Nasional Meru Betiri untuk merebahkan diri agar cukup segar saat berkesempatan melihat penyu mendarat dan bertelur pada malam hari.
 
Pada pukul 19:00 rombongan kecil kami mengendap-endap ke pantai dalam kesunyian. Kami hanya berkomunikasi dengan berbisik dan dilarang mengisap rokok. Tampaknya, penyu pun perlu keheningan sebelum mendarat dan bertelur.
 
Setelah itu telur-telur penyu diambil dan ditempatkan jagawana di tempat penetasan yang berjarak 700 meter dari pantai sukamade dan setelah menetas dipindahkan ke akuarium berair laut dan diasup dengan santapan ebi alias rebon lembut. Setelah dicek kondisi tukik terlihat sehat, sekitar seminggu sudah dapat dilepas di pantai samudra Indonesia sepanjang Sukamade. Pelepasan tukik ini menjadi sensasi tersendiri.
 
Musim liburan usai lebaran Idul Fitri mendatang merupakan kesempatan baik untuk menyaksikan keindahan alam Banyuwangi dan tentunya penyu bertelur di Sukamade.[bbn/inilah/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami