search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kemenhub Diminta Segera Keluarkan Ijin Lokasi Bandara Buleleng
Senin, 24 Oktober 2016, 05:05 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Gubernur Bali Mangku Pastika menyampaikan harapan agar Bali  segera mewujudkan pembangunan bandara baru di kawasan utara. Dijelaskan Pastika, dari sejumlah alternatif yang berkembang dan telah dikaji, pembangunan di kawasan Buleleng Timur (Kubutambahan) dinilai paling memenuhi syarat dari aspek teknis penerbangan. 
 
Hingga saat ini, investor dari Kanada Airport Kinesis Consultant (AKC) paling serius untuk menjajaki penawaran investasi. 
 
Menurut Pastika, konsep yang mereka tawarkan paling minim dampak sosial karena landasan pacu sepenuhnya akan dibangun di atas laut, setengah reklamasi dan sisanya menggunakan tiang pancang. 
 
“Kalau menggunakan daratan, akan banyak sekali lahan produktif yang harus kita korbankan. Belum lagi wilayah perkampungan dan tempat suci yang tak mudah dalam proses pembebasan,” ujar Gubernur Bali Made Mangku Pastika menemui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela-sela kunjungan kerjanya di Bali, Minggu (23/10).
 
Karenanya, Pastika minta pihak Kemenhub melakukan kajian terhadap penawaran pihak AKC untuk selanjutnya dapat dikeluarkan ijin lokasi. Agar lebih yakin, Pastika minta Kemenhub menjadwalkan untuk menerima paparan dari pihak AKC.
 
Dalam kesempatan itu, Pastika juga berharap pihak Kemenhub mempertimbangkan pembangunan jalur kereta api di atas sawah yang menghubungkan Kuta-Ubud. Menurutnya, hal ini penting untuk mengatasi kepadatan lalu lintas pada jalur wisata tersebut.
 
Menteri Budi Karya menyampaikan apresiasi atas berbagai masukan dan harapan yang disampaikan Gubernur Pastika. Sebagai daerah tujuan wisata utama, pihaknya memang memberikan perhatian khusus terhadap sektor perhubungan di wilayah ini. 
 
Terkait dengan pengelolaan jembatan timbang, pihaknya berencana melibatkan pengelola independen, memperketat pengawasan dan menyeragamkan regulasi yang berlaku di semua wilayah. Dengan pola ini, dia berharap persoalan yang kerap muncul dalam pengelolaan jembatan timbang dapat diminimalisir. 
 
Menurut Menhub, optimalisasi program tol laut juga menjadi bagian penting dalam upaya mencegah kerusakan jalan yang disebabkan kelebihan tonase. Sementara terkait dengan harapan Pastika untuk mewujudkan pembangunan bandara baru di wilayah utara, pihaknya akan melakukan kajian intensif terhadap alternatif yang mulai mengerucut ke kawasan Buleleng Timur. 
 
“Kita akan kaji dan cari alternatif yang paling kecil dampak negatifnya,” ujar dia.  Selain bertemu dan menerima masukan dari Gubernur Pastika, Menhub Budi Karya yang didampingi jajarannya juga meninjau sejumlah objek yang berkaitan dengan bidang perhubungan seperti bandara, pelabuhan dan terminal.[bbn/rls/psk]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami