Rai Mantra: Jadikan Perbedaan Sebagai Kekuatan Mewujudkan Kedamaian
Selasa, 15 November 2016,
16:43 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com - Denpasar. Apel Besar Kebhinnekaan Cinta Damai Kota Denpasar dilaksanakan untuk mengingatkan kembali seluruh elemen bangsa bahwa bangsa Indonesia merupakan sebuah negara kesatuan yang terdiri dari suku, budaya dan agama. Pengingatan ini guna terwujudnya kedamaian dalam sebuah perbedaan. Hal ini disampaikan Walikota Denpasar IB Rai Dharma Wijaya Mantra saat memimpin Apel Besar Kebhinnekaan Cinta Damai Kota Denpasar, Rabu (15/11) di Lapangan Lumintang Denpasar.
Sebelum memimpin Apel, Walikota Rai Mantra terlebih dahulu menandatangani Teks Deklarasi Kebinekaan Cinta Damai.
Apel Kebinekaan ini juga serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Apel Kebhinnekaan ini dihadiri pula oleh Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar A.A. Ketut Asmara Putra, Sekda AAN Rai Iswara, TNI, Polri, Kades/Lurah, FKUB, LPMD, Karang Taruna, Tokoh Agama, Pecalang dan Ormas.
Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan, Apel Kebhinnekaan ini juga untuk menolak radikalisme dan terorisme yang akhir-akhir ini kian nampak ingin memecah dan mengancam kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita semua sepakat bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan yang maha esa yang menjunjung tinggi kebhinnekaan dan kesetaraan diantara semua komponen bangsa. Walaupun kita berlatar belakang berbeda suku, ras,dan agama, tetapi kita harus saling menghargai dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan serta kedaulatan NKRI. Dan menolak segala bentuk paham dan tindakan kekerasan atau radikalisme dan terorisme dengan mengatasnamakan agama, yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan mengancam keutuhan serta kedaulatan Indonesia,” ungkapnya.
Sebagai bangsa yang besar, Rai Mantra mengajak semua komponen bergandengan tangan untuk mendorong terwujudnya kedamaian dalam perbedaan, serta memajukan kerjasama dengan para pemuka agama untuk mewujudkan kehidupan yang humanis disegala bidang.
“Perbedaan pasti ada, namun jika kita melihat perbedaan itu dengan hati yang bersih, maka keharmonisanlah yang tejadi,” tandasnya.
Sementara Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo saat ditemui seusai apel mengatakan, Apel Kebhinnekaan di Denpasar ini untuk menyamakan persepsi bahwa semua kelompok, agama, ras dan etnis dalam semua tatanan kehidupan sosial, politik, ekonomi budaya dan pemerintah itu sama. Ia juga menambahkan tujuan apel ini yakni demi mengantisipasi agar tidak terjadinya permusuhan antara umat beragama, apalagi sampai terjadi sara. Oleh sebab itu untuk menghindari terjadinya hal tersebut, dibuatlah suatu Apel Besar Kebhinnekaan Cinta Damai yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia guna menyatukan semua perbedaan itu dalam sebuah kedamaian. [ays'/wrt]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -