search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Crystal Bay, Pantai Indah Bak Kilauan Kristal
Minggu, 20 November 2016, 10:18 WITA Follow
image

Penampakan Crystal Bay dari atas bukit. [source: vera]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com - Klungkung. Crystal Bay merupakan sebuah pantai di barat Desa Sakti. Pantai yang juga dikenal dengan nama Pantai Penida oleh warga setempat ini, tiap harinya selalu ramai dikunjungi wisatawan. Rasanya, berkunjung ke Nusa Penida kurang lengkap jika tidak ke pantai dengan pasir putih ini. 

Sesuai dengan namanya, pantai ini lebih menyerupai teluk. Luasan pasir pantai di beberapa waktu terkadang ditutupi air. Jika sedang pasang, air laut akan menutupi hampir keseluruhan pantai. Air pasang biasanya ditemui di pagi hari. Sementara di sore hari, air biasanya sedang surut. Sehingga, direkomendasikan berkunjung ke pantai dilakukan di sore hari. Terlebih, kunjungan sore hari berarti bertemu dengan pemandangan matahari yang terbenam. 
 
Mengenai asal muasal nama, julukan Crystal Bay berasal dari nuansa pasir pantai yang menyerupai kristal. Sebab, jika melakukan kegiatan snorkeling di Crystal Bay, maka perenang akan disambut dengan kilauan pasir pantai yang menyerupai kristal. Jadilah, wisatawan yang menjadikan pantai ini sebagai favorit menyebutnya sebagai Crystal Bay. Tentu, tiap penikmat pantai yang berkunjung ke Crystal Bay akan setuju dengan julukan ini. 
 
Ada lagi keunikan lain dari Crystal Bay, selain pasir pantai yang bak kristal dan sunset yang indah, pantai ini juga menyuguhkan sensasi menaiki bukit. 
 
Terletak di sebelah selatan pantai, bukit dapat dinaiki dengan mudah. Aksesnya pun sudah disedikan lewat hadirnya anak-anak tangga. Jika bukit tersebut ditelusuri, maka pantai baru akan ditemui, sebuah private beach baru lainnya. Bahkan dari atas bukit tersebut, pemandangan pantai yang indah dapat dinikmati. 
 
Selain bukit, ada pula Batu Jineng, batu besar  menyerupai bukit yang terletak di barat pantai. Di atas batu tersebut ada sebuah pura hindu yang rutin dikunjungi. Batu Jineng terletak beberapa kilometer dari bibir pantai. Mengunjungi Batu Jineng artinya wisatawan harus menyebrang menggunakan perahu. Menyewa perahu juga bukan perkara sulit di Crystal Bay. Di sepanjang bibir pantai, berjejer perahu-perahu yang siap memberikan jasa. Entah skedar menyebrang atau mengantarkan ke spot-spot tertentu untuk melakukan snorkeling.
 
Walau sudah terkenal, pantai ini tidaklah seramai Kuta namun tidak juga sesepi pantai private lainnya. Jelasnya, jika ke Crystal Bay maka wisatawan yang datang selalu dengan kapasitas yang tidak pernah memenuhi keseluruhan pantai. Sehingga, indahnya crystal tetap dapat dinikmati dengan nyaman. 
 
Selain itu, warga setempat juga telah terbuka dengan kunjungan wisatwan. Buktinya, beberapa warung dan restaurant di sepanjang pantai telah dibangun untuk menunjang pariwisata pantai tersebut. 
 
Selesai bermain air pantai, wisatawan tak perlu susah mencari air tawar untuk mandi. Selain sudah disediakan fasilitas kamar mandi, di dekat pantai juga terdapat mata air yang memang ditujukan untuk mengairi keran-keran di perumahan warga. Mata air tawar ini dapat digunakan sebagai alternative membersihkan diiri setelah berenang di pantai. Mata air ini juga sudah lazim dugunakan warga untuk sekedar mandi maupun mencuci baju. 
 
Intinya, sekedar berenang maupun snorkeling, melihat indahnya pantai dan menyusiri bukit dapat dirasakan menjadi satu hanya di Crystal Bay. [wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami