search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tiga Warga Turki Bobol ATM, Polisi Panggil Penerjemah dan Ahli IT
Selasa, 3 Januari 2017, 08:07 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tiga warga negara Turki diduga jaringan pembobol ATM international, yakni tersangka Hikmet Ozturk (46), Ali Rizaa Gorsoy (38), dan Ulvi Turker (28), kini  mendekam di tahanan Polresta Denpasar. Polisi kesulitan memeriksa ketiganya karena tidak mengerti bahasa Inggris dan Indonesia. Untuk itu, penyidik Sat Reskrim Polresta Denpasar berencana mendatangkan penerjemah bahasa Turki dan tim ahli IT dari Jakarta.
 
“Kami akan berupaya datangkan penerjemah bahasa dari Jakarta. Kami belum tahu apakah para tersangka ini benar benar tidak bisa bahasa Inggris atau Indonesia ataukah pura pura saja supaya menutupi aksinya,” beber Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, Senin (2/1).
 
Mantan Kapolsek Kuta Utara ini menegaskan, dalam waktu dekat penerjemah bahasa akan datang secepatnya. Agar nantinya kasus ini bisa mengungkap identitas tiga tersangka yang diduga jaringan pembobol ATM international. Dalam kasus ini, Kompol Reinhard juga mengatakan pihaknya akan mendatangkan saksi ahli IT asal Jakarta. Pemanggilan saksi ahli IT ini guna mempertajam pembuktian dalam berkas pemeriksaan para tersangka.
 
Kami telah berkoordinasi dengan Kedutaan Turki. Kemungkinan Rabu ini ahli IT itu akan datang," ungkap perwira asal Sumatera Utara ini. Kompol Reinhard mengungkapkan, ada dugaan bahwa masih ada komplotan para tersangka yang masih berkeliaran di Bali. Dugaan ini membuktikan ketiga tersangka ditangkap saat beraksi di Bali.
 
Mereka beraksi di Bali dan pasti ada aktor intelektualnya berada di luar negeri yang sedang memantau. Kami menduga para tersangka ini jaringan pembobol ATM international yang beraksi dibeberapa Negara,tegasnya.Kompol Reinhard mengatakan tiga tersangka datang ke Bali menggunakan visa kunjungan wisatawan.
 
Pihaknya juga masih mendalami apakah ada korban lainnya yang belum melapor.Kami mengimbau kepada masyarakat apabila menjadi korban segera melapor ke polisi,tuturnya.Diberitakan, tiga tersangka ditangkap jajaran Sat Resrim Polresta Denpasar saat beraksi di ATM BNI Mom Receipt Restoran di Jalan Dewi Sri Kuta pada Rabu (2/12/2016) lalu. berfungsi untuk melacak PIN data nasabah. 
Modus operandi ketiga tersangka yakni memasang skimmer pada mesin ATM. Diketahui, alat skimmer Para tersangka juga memasang kamera tersembunyi di keypad guna merekam nomor PIN ATM korban. Aksi pelaku gagal setelah dipergoki satpam setempat dan melaporkannya ke Polresta Denpasar.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami