search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Munarman Tersangka, Kodam Udayana: "Bali Baik-Baik Saja"
Jumat, 10 Februari 2017, 21:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penetapan Munarman, Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) sebagai tersangka oleh Polda Bali, tentunya diawasi jajaran Kodam IX Udayana. Kodam menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan monitoring masuknya wisatawan asing dan domestik ke Bali. 
 
"Untuk saat ini, kondisi Bali aman dan kondusif," ungkap Panglima Kodam IX Udayana Mayjend TNI Kustanto Widiatmoko, usai menggelar rapat pimpinan (rapim) di Makodam IX Udayana, pada Kamis (9/2) kemarin. 
 
[pilihan-redaksi]
Mayjend Kustanto membenarkan sekarang ini marak aksi penolakan ormas radikal disejumlah wilayah territorial Kodam IX Udayana, seperti di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB). 
 
“Benar, ada penolakan disana-sini dibeberapa tempat, tiga hari lalu, di NTB juga ada tapi tidak terlalu besar, di NTT relative kecil,” tegasnya. 
 
Terhadap aksi penolakan itu, Mayjend Kustanto melihat sebagai bentuk aspirasi yang merupakan hak setiap warga Negara di era demokrasi ini. 
 
“Kami melihat mereka menyampaikannya dengan cara-cara yang benar dan tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penyampaian aspirasi masyarakat kami anggap positif,” ujarnya. 
 
Kepada pihak-pihak yang menolak dan kepada yang tidak menolak, Mayjend Kustanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendekatan pendekatan persuasif. Agar penyampaikan aspirasi dilakukan dengan bijak dan dewasa, sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. 
 
Menyusul masifnya aksi penolakan ormas Front Pembela Islam (FPI) yang dinilai merusak kerukunan umat beragama, Mayjend Kustanto mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa berdirinya Negara Republik Indonesia (RI) dilandasi atas keberagaman suku Agama Ras dan Golongan. 
 
“Mengapa? Para  pendiri bangsa menetapkan dasar Negara Pancasila yang Berbhineka Tunggal Ika sebagai landasan dan payung bagi  masyarakat yang sangat beragam ini,” bebernya.
  
Mayjend Kustanto pun mengajak masyarakat, agar selalu menghormati keberagaman dan terhadap kepercayaan agama pihak lain harus ditegakkan di negeri ini. 
 
[pilihan-redaksi2]
“Karena itulah pondasi memungkinkan Negara RI ini berdiri,” tegasnya. 
 
Sementara mengenai situasi terkini di Bali setelah Munarman ditetapkan sebagai tersangka, Mayjend Kustanto mengatakan kondisi Bali baik-baik saja dan tidak ada sesuatu yang luar biasa. Buktinya, Kodam sendiri masih terus memonitor belasan ribu orang asing dan orang dalam negeri datang ke Bali. 
 
 
“Mereka yakin, kondisi Bali aman, nyaman dan terkendali. Saya yakin proses hukum akan dilaksanakan dengan baik. Mari kita bersama-sama menghormati proses hukum dan ini menjadi kewenangan kepolisian daerah dan unsur penegak hukum yang lain,” jelas Mayjend Kustanto. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami