search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Izin Puluhan Penyosohan Beras di Tabanan Mati
Senin, 13 Februari 2017, 11:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Dari ratusan penyosohan beras yang ada di Tabanan, ternyata puluhan penyosohan beras izinnya mati. Para pemilik pun enggan mengurus perpanjangan izin karena berbagai alasan. 
 
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana, Minggu (12/2). Budana mengatakan pihaknya tidak hafal jumlah keseluruhan penyosohan beras yang ada di kabupaten Tabanan. 
 
[pilihan-redaksi]
“Mohon maaf  Pak saya tidak membawa data, besok saja ke kantor agar lebih jelas,” katanya ketika dikonfirmasi via telpon. 
 
Jelasnya, menurut pejabat asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti ini, jumlah keseluruhan penyosohan beras di Tabanan mencapai ratusan. Pun Ia mengakui kalau dari jumlah tersebut puluhan usaha  penyosohan beras yang izinya mati. 
 
“Sekitar puluhan usaha penyosohan beras yang izinya mati,” jelasnya. 
 
Lagi lagi Mudana tidak hafal jumlah pastinya penyosohan beras yang izinya mati. Upaya yang dilakukan pihaknya adalah menyarankan agar pemilik penyosohan beras  memperpanjang izinnya. 
 
“Alasan utama pemilik penyosohan beras tidak memperpanjang izinya karena mengaggap usaha mereka kecil,” tandasnya. 
 
Memang diakui, penyosohan beras  yang paling banyak izinya mati adalah penyosohan beras yang kecil yang kadang-kadang ada orderan. 
 
“Kalau penyosohan beras yang mendapatkan dana bantuan LUEP semuanya berizin dan saya lupa datanya berapa jumlah yang dapat dana LUEP. Saya sarankan besok ke kantor mencari data lengkapnya,” kilah Budana. [nod/wrt] 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami