Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Raja Arab ke Bali, Polda dan TNI Steril 4 Hotel di Nusa Dua

Rabu, 1 Maret 2017, 21:20 WITA Follow
Beritabali.com

bbn/ist/st regis bali

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Untuk menyambut kedatangan Raja Arab Saudi di Pulau Bali, jajaran Polda Bali dan TNI mengambil langkah cepat mensterilisasi 4 hotel di Nusa Dua yang dijadikan tempat menginap para rombongan.  
 
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, untuk menyambut kedatangan Raja Salman pihaknya sudah berkordinasi dengan seluruh pihak terkait dan menggelar rapat terpadu dengan Sekretaris Negara. Pihaknya juga sudah mengecek seluruh Hotel di Nusa Dua yang akan digunakan tempat menginap para rombongan Raja Salman.
 
“Kemarin (28/2), saya sudah mengecek seluruh hotel yang akan dipergunakan St. Regis, Mulia, Lagoon. Jadi, untuk hotel St. Regis, sejak kemarin sudah mulai dikosongkan,” tegas jenderal bintang dua ini disela sela Operasi Simpatik Agung 2107, hari ini. 
 
Selain sterilisasi hotel, pihak Polda Bali sudah menyiapkan keamanan rute mulai dari kedatangan di Bandara Ngurah Rai hingga para rombongan tiba di Hotel.
 
“Baik itu juga pengamanan lalu-lintas dan hotel, dari wilayah laut kita ada juga amankan, ada Segway dan sebagainya kita sudah siapkan,” terang Irjen Petrus. 
 
Secara berkesinambungan, pihak Polda Bali telah berkoordinasi dengan Tim Advance Saudi Arabia (setara Paspampres RI). Selain itu, Kepolisian Saudi Arabia juga sudah sampai di Indonesia dan diterima langsung oleh Kapolri, Jenderal Polri Tito Karnavian.
 
“Kepala kepolisian Saudi sudah datang dan diterima Bapak Kapolri. Karena Bali merupakan tujuan wisata dan idaman dari semua orang maka kami akan “All Out” dalam melakukan pengamanan bersama-sama dengan seluruh stakeholder yang ada di TNI, Gubernur, pangkalan udara dan sebagainya,” ungkap jenderal kelahiran Manado ini.
 
Diterangkannya, rombongan Raja Salman akan berada di Bali dari tanggal 4 hingga 9 Maret mendatang. Orang nomor satu di Saudi Arabia itu didampingi 25 pangeran dan 10 Menteri yang datang. 
 
Soal pengawalan transportasi, Kapolda mengatakan pihak Dit Lantas Polda Bali sudah menyiapkannya. 
 
“Apabila ada pergerakan maka kita akan kawal dan siap mendampingi kemana saja, karena memang sampai sekarang kita masih koordinasi tujuan mereka,” ujar Kapolda yang masih menjabat Deputi BNPT ini.
 
Kapolda mengatakan pihaknya belum mengetahui kemana saja rombongan Raja Salman akan plesiran saat di Bali. Karena rombongan itu sendiri memiliki Tim Advance yang mengetahui kemana saja rombongan akan berkunjung. Kendati demikian, pihak Polda Bali akan terus berkoordinasi dan sudah menyiapkan langkah antisifasi apabila sewaktu-waktu diperlukan.
 
“Meskipun mereka punya tim advancenya, kita juga tetap mengantisipasi sewaktu-waktu kita siapkan. Saya rasa pengaturan lalu lintas sudah disiapkan oleh Dit Lantas Polda Bali,” terangnya.
 
Irjen Petrus kembali mengatakan, setelah Raja Salman tiba di Bali pihaknya akan melakukan pengamanan, mulai dari Airport sampai ke Hotel dengan melewati jalan Tol Bali Mandara. 
 
“Jadi, cross lewat jalan tol dan tidak banyak ada penutupan. Ada teknik-teknik yang sudah disiapkan Direktur Lalu lintas (Kombes AA Made Sudana) mengatur dan mengawal selama perjalanan,” ungkapnya.
 
Untuk perkuatan pengamanan pasukan dan pengawalan kendaraan roda dua dan empat kata Irjen Petrus sudah cukup. Pasukan yang diterjunkan berjumlah 878 personel, ditambah dengan yang lain mencapai 1000 personel. Sementara, selama dalam perjalanan Raja Salman, tidak dilakukan penutupan jalan. 
 
“Seperti biasa, kalau ada VVIP lewat, nanti ada pengalihan arus sebentar. Kemudian lancar kembali. Tidak ada penutupan arus lalin,” tegasnya.
 
Situasi Pulau Bali pasca kedatangan Raja Salman, kata Irjen Petrus, berjalan kondusif. Sampai sekarang belum ada treat (ancaman) yang berarti di Bali. Apabila ada, pihak Polda akan cepat mengantisifasi dengan cepat. 
 
“Tentunya kalau ancaman apa saja yang menjadi intensitas tinggi kemudian kaitan dengan Trans Internasional Crime Organized kita tetap antisifasi, tandasnya.[bbn/spy/psk]
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami