Beritabali.com, Tabanan. Jelang opening penerimaan pasien pada bulan Juni 2017 di RS Nyitdah, Kediri,
Tabanan, Komisi IV DPRD
Tabanan melakukan inpeksi mendadak (sidak).
Sidak yang digelar Jumat (28/4) dipimpin Ketua Komisi IV, I Made Dirga, I Nyoman Suadiana, I Gusti Komang Wastana, I Made Edi Wirawan.
[pilihan-redaksi]
Rombongan komisi IV diterima langsung Direktur UPT RS Nyitdah dr I Nyoman Wisma Brata bersama jajarannya.
Pada kesempatan itu I Made Dirga mengatakan bahwa masih banyak hal yang harus disiapkan untuk penerimaan pasien yang akan dilakukan Rumah Sakit Nyitdah mulai bulan Juni 2017 mendatang.
"Dan di akhir bulan Mei 2017 nanti kita akan monitoring lagi untuk memantapkan persiapan penerimaan pasien," tegasnya.
Menurutnya hal yang paling penting dipersiapkan secara matang adalah dalam hal fasilitas dan SDM. Sehingga nantinya RS Nyitdah bisa membantu BRSU
Tabanan yang sejauh ini pasiennya sering kali membludak.
"Semuanya harus dipersiapkan dengan baik, fasilitas seperti bed, dan alat-alat kesehatan serta SDM," imbuhnya.
Sementara itu Direktur UPT RS. Nyitdah, dr. I Nyoman Wismabrata mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan segala hal agar di bulan Juni 2017 RS Nyitdah sudah siap menerima pasien.
Semenara, RS Nyitdah baru hanya bisa melayani Poli penyakit dalam dan poli anak.
"Untuk melayani bedah dan kandungan belum bisa karena kita masih kekurangan peralatan, namun akan dibuka seca bertahap nanti sehingga diakhir tahun 2018 bisa beroperasi 100 persen," tegasnya.
Sebelumnya, komisi IV juga melakukan sidak di BRSU
Tabanan di Jalan Pahlawan, Tabanan yang diterima Direktur BRSU Tabanan dr I Nyoman Susila.
Menurut Dirga, di BRSU
Tabanan yang perlu dievaluasi adalah masalah penambahan bed sehingga pasien tidak menumpul di UGD serta masalah parkir yang belum tuntas hingga saat ini.
"Karena selain kita harus memberikan pelayanan yang baik kepada pasien, kita juga harusmemberikan pelayanan kepada publik yang baik," jelas politisi asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara, Kecamatan
Tabanan ini.
[nod/wrt]
