search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KK Miskin Desa Tengkulak Kaja Kauh Menurun Berkat Gerbangsadu Mandara
Rabu, 10 Mei 2017, 11:53 WITA Follow
image

Ni Made Ariani, salah satu pengrajin di Desa Tengkulak Kaja Kauh, Kemenuh,Sukawati, Gianyar. [bbcom]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Beritabali.com, Gianyar. Sejak 2016, Desa Tengkulak Kaja Kauh, Kecamatan Sukawati Gianyar berinisiatif mengikuti program Gerbangsadu Mandara. Hasilnya, dari semula 60 kk tergolong miskin, kini hanya tersisa 25 kk saja. 
 
Kelian Desa Tengkulak Kaja Kauh, I Ketut Bawa (46) mengucapkan terima kasihnya pada program ini. Menurutnya, beberapa warga sudah bisa berhasil memperbaiki ekonomi lantaran pinjaman dana untuk warga miskin ini berhasil menurunkan angka kemiskinan di desanya. 
 
[pilihan-redaksi]
Ketut Bawa mengungkapkan, warga desanya memang kebanyakan bekerja dengan mengambil orderan dari pengepul. Ada yang menjadi tukang pahat maupun cat. Walau profesi ini telah digeluti cukup lama, namun penghasilan warga tidaklah seberapa. Lantaran, keterbatasan alat-alat maupun tenaga.
 
Namun, semenjak ada dana Gerbangsadu, kelompok warga bisa mendapat bantuan Rp3 juta hingga Rp5 juta. 
 
"Desa mengajukan bantuan Gerbangsadu Mandara yang dana bantuannya per kelompok berbeda-beda tergantung kebutuhan," imbuhnya. 
 
Dengan pinjaman yang diberikan Gerbangsadu Mandara, beberapa warga bahkan telah berhasil meningkatkan penghasilan. Salah satunya, Made Ariani (32), salah seorang pengrajin di Tengkulak Kaja Kauh. 
 
Ariani mengungkapkan, sebelumnya Ia memang biasa menerima orderan kerajinan dari pengepul. Namun, sebelum orderan dibayar, sering kali Ia sudah meminta upah di awal. Bahkan, uang yang dimintanya melebihi bayaran seharusnya. Jadilah, Ia berhutang dan nilainya terus menumpuk. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Saya punya tiga anak yang harus disekolahkan, penghasilan saya tidak bisa menutupi begitu juga dengan suami, makanya saya sering meminta uang kepada bos sebelum harusnya upah saya dibayar. Penghasilan saya jadi minus," tuturnya. 
 
Namun, ketika ada Gerbangsadu Mandara, penghasilan Ariani bertambah. Dari modal pinjaman Rp3 juta yang dikredit selama dua tahun, Ariani mampu mendapat penghasilan bersih Rp1,5 juta. Sementara, tiap bulannya Ia kembalikan uang itu sebesar Rp140 ribu. 
 
"Sekarang penghasilan sudah memadai bahkan tidak minus seperti dulu lagi," sebutnya. [wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami