search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Angka Kelahiran Jepang di Bawah 1 Juta
Sabtu, 3 Juni 2017, 06:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, Tokyo. Tingkat kesuburan di Jepang sepanjang 2016 jatuh 11,01 poin turun menjadi 1,44, sementara angka kelahiran bayi tahun lalu petama kali di bawah 1 juta, menurut keterangan Kementerian Kesejahteraan ,Tenaga Kerja dan Kesehatan Jepang mengutip hasil survei tahunan, Jumat (3/6/2017).
 
Laju kelahiran bayi ini mewakili jumlah anak yang dilahirkan perempuan Jepang sepanjang hidupnya dalam kurun usia 15-49 tahun, tulis Japan Times mengutip kantor berita Kyodo, Jumat.
 
[pilihan-redaksi]
Jumlah bayi yanglahir pada 2016 tercatat 976.979, turun 28.698 dibanding tahun sebelumnya. Angka tersebut juga mencerminkan jumlah wanita yang mengasuh anaknya, menurut suvei tersebut.
 
Sementara itu, jumlah kematian mencapai angka 1.307.765, tertinggi sejak selesainya Perang Dunia II berakhir . Dari 47 perfektur yang ada di Jepang, hanya Okinawa angka kelahiran melebihi angka kematian. Kanker adalahpenyebab kematian, yakni 29 persen dari total kematian, diiukti oleh penyakit jantung, radang paru sebesar 9 persen.
 
Populasi Jepang secara alamiah menurun 330.786 pada 2016. Sementara angka kematian secara berururut dalam 10 tahun melampaui angka kelahiran. Penurunan pooulasi populasi bersih mulai terjadi sejak 2005, yang pertama sejak akhir Perang Dunia II.
 
"Ini masalah serius," kata Sekretaris kabinet Yoshihide Suga dalam konferesi Pers menanggapi rendahny angka kelahiran di Jepang.
 
"Pemerintah bakal melakukan langkah-langkah penting untuk mengatasi situasi tersebut yang ditetapkan menjadi prioritas utama," tambah Suga. [bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami