search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Penasaran Tewasnya Guru SD Gunaksa, Akan Pinjam Jenasah Korban
Jumat, 7 Juli 2017, 15:00 WITA Follow
image

Kasat Reskrim AKP Made Agus Dwi Wirawan berkunjung ke rumah duka. [bbcom]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Aparat kepolisian Polres Klungkung penasaran dengan kematian Ni Nengah Sri Arini (55), guru SD 3 Gunaksa yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi miliknya, Banjar Tengah Desa Gunaksa, Senin (3/7) lalu. 
 
Guna mengungkap motif dibalik tewasnya Sri Arini, Polres Klungkung membentuk empat tim dan melakukan olah TKP ulang, Jumat (7/5). Polisi juga berencana akan meminjam jenasah korban untuk dibawa ke bagian forensik RSUP Sanglah Denpasar.  
 
[pilihan-redaksi]
Empat tim yang dimaksud masing-masing bertugas sebagai, tim pertama bertugas koordinasi dengan laboratorium forensik Polda Bali, tim kedua dan tim ketiga mengumpulkan saksi-saksi di sekitar TKP dan tim ke empat melakukan indentifikasi untuk mengadakan olah TKP ulang. 
 
“Dari empat tim ini kami harapkan ada hasil maksimal untuk beberapa hari ke depan,” kata Kasat Reskrim AKP Made Agus Dwi Wirawan, Jumat (7/5). 
 
Sejumlah barang bukti juga sudah dikirim ke Laboratorium Forensik Polda diantaranya, laptop, pisau, tas laptop, dan kelengkapan lain. Pihak polisi menargetkan Minggu (9/7) lusa sudah ada kepastian dari kerja masing-masing tim. Sebab jika tidak, kerja polisi akan sia-sia karena jenasah Sri Arini akan diaben pada Senin (10/7). 
 
Polisi kembali berencana akan mengautopsi jenasah Sri Arini.
 
“Jika pihak keluarga tetap keberatan kami melakukan autopsi, ada strategi lain untuk mengungkap itu, kami akan pinjam jenasahnya, akan dibawa ke bagian forensik RSUP Sanglah guna pemeriksaan dari luar bentuk luka dan perkenaannya, rencana hari Minggu akan dibawa ke Sanglah,” terang AKP Dwi Wirawan.
 
Saat ini jenasah Sri Arini masih dititipkan di kamar jenasah RSU Klungkung. Wirawan menegaskan polisi serius menangani peristiwa meninggalnya korban. 
 
“Kami tidak berani mengada-ada akan kami buktikan secara scientific crime investigation (investigasi),” imbuh Wirawan. 
 
Sejauh ini polisi sudah memerika 14 saksi, diantaranya suami korban Ketut Rasna, menantu korban, dan pembantu korban. 
 
Sri Arini sebelumnya ditemukan tewas di kamar mandi dengan luka di bagian leher. Diduga korban bunuh diri dengan cara menggorok lehernya. [wan/wrt] 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami