Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Sketsa Wajah Penyerang Anggota Brimob Disebar

Kamis, 10 Agustus 2017, 20:41 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Sebentar lagi, tim gabungan Polda Bali akan menyebarkan poto 3 wajah pelaku asal Timur Tengah, yang diduga menyerang dan merampas senjata api organik SS1 milik Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna di Hotel Ayana Resort dan Spa di Kuta Selatan Selasa (8/8) sekitar pukul 11.20 wita lalu. Penyebaran sketsa wajah itu bertalian erat dengan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP aparat kepolisian di lokasi kejadian. 
 
Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose di sela-sela penyerahan senjata api kepada Gubernur di makodam Udayana mengatakan, saat ini Polda Bali telah memeriksa 5 orang saksi dalam kasus penyerangan anggota Brimob Polda Bali Brigpol I Bagus Suda Suwarna. Anggota Subden A Pelopor Brimob Polda Bali itu diserang orang tak dikenal saat berjaga di Hotel Ayana. 
 
[pilihan-redaksi]
Jenderal bintang dua dipundak itu menjelaskan, selain memeriksa 5 saksi, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku berdasarkan rekaman CCTV. Kemudian, tak lama lagi sketsa wajah pelaku akan disebar-luaskan ke masyarakat.
 
“Standar operating prosedur yang harus kita tempuh mulai dari pemeriksaan-pemeriksaan di TKP yang berhubungan dengan sketsa wajah pelaku dan juga yang berhubungan dengan saksi. Sekarang kita dalam proses pemulihan korban,” ujar Kapolda Bali asal Manado Sulawesi Utara itu, Kamis (10/8). 
 
Irjen petrus menerangkan, hal terpenting dalam penyelidikan ini adalah bagaimana memeriksa korban dalam kondisi tidak tertekan. 
 
“Dalam posisi beliau bisa memberikan keterangan seperti yang terjadi. Sehingga dari proses induksi mulai dari TKP, kita bisa keluar untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku,” tegasnya. 
 
Diungkapkannya, ada pun motif penyerangan oleh pelaku yakni pencurian dengan kekerasan. Dia pun membantah jika aksi penyerangan terhadap anggota Brimob Polda Bali adalah bagian dari aksi terorisme. 
 
“Kasus ini masih diselidiki dan anggota di lapangan masih bekerja. Saya tidak mau berandai-andai terkait motif ini karena dapat mengganggu proses penyelidikan yang sedang berjalan,” pintanya.  [spy/wrt]
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami