search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Surfer Profesional Tampil di Red Bull Night Riderssurfing Tow-at
Selasa, 5 September 2017, 15:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Pada Sabtu (2/9) malam di Pantai Berawa para peselancar profesional terpilih menampilkan atraksi kepiawaian di depan keramaian penonton. 
 
Red Bull Night Riders adalah kompetisi surfing tow-at (menggunakan alat bantu) yang pertama di Asia. Tidak saja kompetisi ini sangat menantang para surfer professional, tetapi kompetisi ini juga telah menjadi atraksi yang ditunggu-tunggu turis lokal dan internasional. 
 
[pilihan-redaksi]
Pada 2016 lalu, kompetisi ini berhasil menyedot perhatian lebih dari tiga ribu penonton. Tahun ini juga tidak akan berbeda.
 
"Delapan peselancar professional telah diundang untuk berkompetisi dalam Red Bull Night Riders ini. Mereka akan ditarik mengarungi ombak oleh lifeguard professional dan ahli pengendara jetski Aaron Graham, yang bertanggung jawab atas keselamatan di dalam air pada event luar biasa Red Bull Cape Fear di Australia tahun lalu. Tiap peselancar mempunyai kesempatan 2x10 menit untuk memperlihatkan atraksi terbaik mereka untuk memukau jur‘i dan penonton," jelas salah satu juri event Rizal Tandjung.
 
Dilanjutkan, di tahun ini akan ada enam peselancar Indonesia berlaga dalam Red Bull Night Riders, yakni Marlon Gerber, Raju Sena, Bronson Meidy, Lempog Jackson, Wayan “Betet” Merta dan Rio Waida. Dua peselancar internasional akan diumumkan pada malam hari untuk menggenapi pertandingan. 
 
"Bronson Meidy yang baru berumur 13, akan menjadi kompetitor paling muda dan paling menarik di lapangan. Dia hampir saja menjuarai Red Bull Night Riders tahun lalu dengan selisih angka yang sangat kecil. Dia akan menjadi primadona yang ditunggu-tunggu pada tahun 2017 ini," ujarnya.
 
Disampaikan, juri tahun ini adalah pelopor selancar lndonesia. Ketut Menda, dan legenda selancar Indonesia. Rizal Tandjung. Para peselancar akan dinilai dari 3 kriteria yaitu Style atau Gaye, Amplitude atau Loneatan, dan Landing atau Pendaratan. Semuanya dilakukan dengan satu ombak.
 
Peselancar harus mengerahkan seluruh kemampuannya atau pulang dengan tangan kosong. 
 
"Peselancar yang berhasil meloncat dan mendarat dengan sempurna akan dimahkotai titel juara Red Bull Night Riders 2017 dan membawa pulang hadiah sebesar 15 juta rupiah. Di sinilah, para peselancar dan penonton turis dapat menikmati atmosfir pantai yang luar biasa dan berpesta setelahnya. Kita harus berterima kasih kepada Red Bull dalam mendukung olahraga selancar di tanah air. Mereka konsisten menyuguhkan aksi olahraga yang memacu adrenalin dan ketrampilan. Dan event ini adalah refieksi dari semua itu," paparnya.
 
Dikatakan, sebagai informasi perlombaan Red Bull Night Riders merupakan kompetisi surfing tow-at yang menantang pesertanya untuk dapat menaklukan ombak pada malam hari dengan aksi yang atraktif. Sembari dia menambahkan, para peserta yang mampu meloncat dan mendarat dengan sempurna, yang berhak atas gelar juara Red Bull Night Riders. [bpc/aga]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami