search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bayar Kreditan, Warga Nekat Bekerja dan Bertaruh Nyawa di Zona Bahaya
Sabtu, 23 Desember 2017, 11:27 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Demi membayar kewajiban kreditan setiap bulannya, salah satu warga Dusun Tukad Sabuh, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem, nekat mempertaruhkan nyawa bekerja di zona merah.
 
"Mau gimana lagi, kreditan tetap jalan, sudah tidak ada jalan lain, cuma punya kerjaan ini saja mau gak mau harus bekerja," kata I Ketut Artaya (28), salah satu pengrajin batu tabas yang tetap bekerja di zona bahaya.
 
Bekerja sebagai pengrajin batu tabas merupakan satu satunya mata pencaharian yang dimiliki Ketut. Dalam sehari dirinya mendapat upah Rp120 ribu namun sitem pemberian upahnya dibayarkan sebulan sekali dihitung harian oleh pemborong tempatnya bekerja.
 
Ketut bersama orang tua, istri dan kedua anaknya tetap bertahan di rumah dari mulai ditetapkannya kembali Gunung Agung berstatus awas.
 
Sementara itu, dari pantauan di lapangan terlihat warga mulai banyak beraktivitas, terutama diradius 9 hingga 10 kilometer, beberapa bahkan sudah mulai pulang ke rumahnya dengan alasan yang sama yakni .

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami