search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Perampasan Senpi Brimob Polda Bali Masih Tanda Tanya
Jumat, 29 Desember 2017, 09:13 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beberapa kasus besar sepanjang tahun 2017 berhasil diungkap jajaran Polda Bali. Namun ada beberapa Pekerjaan Rumah (PR) yang belum diselesaikan, salah satunya kasus perampasan senjata api jenis SS1 milik anggota Brimob Polda Bali di Hotel Ayana, Jimbaran (8/8) lalu.
 
Lima bulan berlalu, polisi belum berhasil membekuk siapa dibalik perampasan senpi itu. 
 
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya kasus ini (perampasan senpi) masih menjadi PR tersendiri bagi Polda Bali. 
 
"Kami terus mencari pelakunya. Itu masih jadi pekerjaan rumah kami," tegasnya kemarin (28/12). 
 
Diterangkannya, pihaknya sudah memeriksa puluhan orang namun belum ada hasil. Meski demikian, Kombes Mahendraja memastikan pelaku perampasan senpi bukan dari kelompok terorisme. 
 
"Saya pastikan itu bukan teroris, memang hipotesa teroris awalnya, kita pelajari dari modus operandi yang itu bukan teroris. Kalau teroris, begitu dia dapat langsung digunakan," ungkap perwira melati tiga dipundak itu. 
 
Kasus lainnya yang menjadi prioritas Polda Bali adalah belum tertangkapnya dua narapidana warga negara asing, Shaun Edward Davidson (33) asal Australia dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai (50) asal Malaysia, yang kabur dari Lapas Kerobokan beberapa waktu lalu. 
Menurutnya, keberadaan dua buron itu belum terlacak. Kombes Mahendra memastikan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai sudah tidak berada di Bali dan sudah kembali ke negaranya. "Informasi yang kami himpun, pelaku dari Malaysia sudah ke luar negeri," tuturnya. 
 
Selain dua kasus tadi, Kombes Mahendrajaya mengatakan kasus pembobolan ATM di May Bank, Kuta (17/7) masih menjadi pertanyaan besar. Kasus ini katanya tergolong menarik dan pihaknya masih memburu pelaku dan sudah berkoordinasi dengan kepolisian daerah lain. "Koordinasi dengan Polda lain sudah kami lakukan karena kejadian dan modusnya sama,” terangnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami