Sesosok Orok Ditemukan di Pinggir Pantai Pebuahan Jembrana
Sabtu, 10 Maret 2018,
08:55 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com.Jembrana. Warga pesisir pantai Pebuahan Desa Banyubiru, Kecamatan Negara mendadak geger lantaran penemuan sesosok mayat orok yang terdampar di pinggir pantai setempat Jumat (9/3).
[pilihan-redaksi]
Dari informasi yang dihimpun dilokasi, Saksi Subahan (42), seorang warga setempat yang saat itu hendak melaut dikagetkan dengan sesosok mayat orok berjenis kelamin perempuan.
Dari informasi yang dihimpun dilokasi, Saksi Subahan (42), seorang warga setempat yang saat itu hendak melaut dikagetkan dengan sesosok mayat orok berjenis kelamin perempuan.
"Pertama saya kira potongan kayu, bahkan saya sempat berjalan jauh melewatinya. Karena penasaran terus saya balik eh ternyata itu mayat orok terus saya bawa ke rumah," ungkap Subhan di lokasi penemuan.
Subhan menambahkan saat pertama kali ditemukan tersebut orok dalam posisi telungkup dan belum mengeluarkan bau tak sedap. Bahkan, darah segar masih mengalir pada pusar orok yang telah hilang sejumlah bagian tubuhnya tersebut. Kemudian saksi membungkus mayat orok laku dievakuasi ke rumah satu diantara warga di tepi pantai, lalu melaporkan ke aparat Desa atas temuan tersebut.
Akhirnya petugas Kepolisian datang dan mengevakuasi orok malang tersebut ke RSUD Negara. Melihat dari kondisi mayatnya, warga setempat menduga, orok malang yang baru dilahirkan ini baru saja dibuang dengan sengaja oleh orangtuanya hingga akhirnya ditemukan terdampar di pesisir pantai Pebuahan.
Sementara, Kasat Polair Polres Jembrana, Iptu H. Eddy Waluyo membenarkan seorang warga menemukannya pada 13.00 wita. Selanjutnya, tim INAFIS Polres Jembrana langsung mengevakuasi mayat orok malang tersebut ke RSU Negara.
[pilihan-redaksi2]
"Untuk mengidentifikasi orok tersebut. Sekarang telah dievakuasi ke RSUD guna pemeriksaan lebih lanjut," imbuh Waluyo.
"Untuk mengidentifikasi orok tersebut. Sekarang telah dievakuasi ke RSUD guna pemeriksaan lebih lanjut," imbuh Waluyo.
Sementara hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan Dokter, Orok tersebut memiliki panjang 30 cm, berat 700 gram, dan beberapa bagian tubuhnya sudah tidak utuh.
"Kita belum bisa mengetahui umur usia orok malang tersebut ketika ditemukan dalam keadaan meninggal" terang dr Ady usai melakukan pemeriksaan luar di kamar jenazah RSU Negara.(bbn/Jim/rob)
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: -