search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sajian Hidangan Rapat di Lingkungan Pemkab Gianyar Dihimbau Bebas Kemasan Plastik
Kamis, 29 Maret 2018, 16:45 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Beritabali.com, Gianyar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar mengeluarkan himbauan agar setiap kegiatan, rapat atau pertemuan di lingkungan kantor dan wilayah Kabupaten  Gianyar menyediakan hidangan yang bebas dari kemasan plastik atau styrofoam. Himbauan tersebut tertuang dalam surat edaran Nomor 800/2180/Bid.IV/DLH/2018 tertanggal 5 Maret 2018 yang ditandatangani langsung Pejabat Bupati Gianyar Dr. I Ketut Rochineng, SH, MH.

Himbauan untuk tidak menyediakan hidangan rapat yang berbungkus plastik dilakukan dalam upaya mendukung kebijakan nasional tentang pengelolaan sampah, terutama pengurangan sampah plastik. “kebijakan ini tentu sejalan dan mendukung kebijakan nasional dalam upaya pengurangan volume produksi sampah plastik. Sebelumnya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tepatnya Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 juga sudah mengeluarkan kebijakan yang serupa” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar Drs. I Wayan Kujus Pawitra, S.Sos, MAP saat dikonfirmasi di Gianyar pada Kamis (29/3)

Menurut Pawitra, perlu upaya yang sinergi dari seluruh komponen masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama mengurangi penggunaan plastik dan styrofoam. “Plastik, styrofoam tidak ramah dengan lingkungan, tidak bersahabat dengan alam, kalau ditimbun tidak mudah terurai, seratus tahun pun belum tentu terurai” ungkap Pawitra.

Keberadaan sampah plastik selama ini tidak saja berbahaya bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan manusia. “Ketika di bakar akan menghasilkan zat dioksin, yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan, penyakit paru-patu dan lain sebagainnya” ujar Pawitra.

Pawitra juga mengakui telah menghimbau pengusaha-pengusaha karangan bunga untuk tidak lagi menggunakan styrofoam sebagai bahan dasar pembuatan karangan bunga. Dimana salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai pengganti styrofoam dalam pembuatan karangan bunga yaitu limbah jerami padi.[bbn/mul]  

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami