Sejak Jatiluwih Ditetapkan WBD, Pemkab Bantah Tidak Adanya Bantuan dari Pusat
Selasa, 22 Mei 2018,
08:40 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com.Tabanan, Adanya isu yang menyebutkan Kawasan Jatiluwih yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) oleh UNESCO sejak 29 Juni 2012 belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, dibantah oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan.
[pilihan-redaksi]
Bantahan tersebut diungkapkan oleh Asiten II Setda Kabupaten Tabanan Bidang Perekonomian, I Wayan Miarsana, Senin (21/5). Miarsana menjelaskan sudah banyak bantuan yang digelontorkan oleh pemerintah pusat dan telah dirasakan oleh Desa Jatiluwih. Bantuan tersebut tersebar diberbagai sektor terutama di bidang pertanian. Seperti pembangunan saluran irigasi di Tukad Yeh Ho sepanjang satu kilometer.
Bantahan tersebut diungkapkan oleh Asiten II Setda Kabupaten Tabanan Bidang Perekonomian, I Wayan Miarsana, Senin (21/5). Miarsana menjelaskan sudah banyak bantuan yang digelontorkan oleh pemerintah pusat dan telah dirasakan oleh Desa Jatiluwih. Bantuan tersebut tersebar diberbagai sektor terutama di bidang pertanian. Seperti pembangunan saluran irigasi di Tukad Yeh Ho sepanjang satu kilometer.
“Kalau tidak salah itu program di tahun 2016 lalu, yang merupakan upaya pelestarian subak dengan menyiapkan saluran irigasi yang baik,” jelasnya.
Menurutnya, bantuan lainya juga dikucurkan pemerintah pusat seperti pembangunan jalan usaha tani yang menjangkau 14 subak inti di kawasan Desa Jatiluwih dan 6 subak pendukung. Ia menambahkan bantuan diberikan secara proporsional sehingga bisa dilakukan secara bertahap.
“Bantuah secara khusus setelah ditetapkan sebagai WBD belum ada, tetapi Pemerintah Pusat sudah memberikan program, melalui jaringan-jaringan irigasi, proyek usaha tani dan lainnya, dan program pemerintah juga masuk ke berbagai sektor,” paparnya.
[pilihan-redaksi2]
Pejabat asal Desa Antosari Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan ini menjelaskan program penguatan jaringan irigasi ini juga tetap dipantau Dinas Pekerjaan Umum Tabanan sehingga apabila ada gangguan atau kerusakan maka akan diprioritaskan untuk diperbaiki.
Pejabat asal Desa Antosari Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan ini menjelaskan program penguatan jaringan irigasi ini juga tetap dipantau Dinas Pekerjaan Umum Tabanan sehingga apabila ada gangguan atau kerusakan maka akan diprioritaskan untuk diperbaiki.
Pemerintah provinsi dan kabupaten Tabanan juga telah banyak memberikan bantuan kepada Jatiluwih. Pun pemerintah kabupaten Tabanan berupaya banyak kepada Jatiluwih seperti telah membentuk badan pengelola.
“Beberapa waktu lalu, Pemkab Tabanan juga berhasil menjalani kerjasama dengan Pemerintah Toyama Jepang untuk mendapatkan bantuan Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang sejauh ini sangat bermanfaat bagi para petani di subak Jatiluwih utamanya untuk penerangan jalan,” paparnya.
Pemeritah Tabanan juga telah membangun tempat pengolahan sampah TPS 3 R (Tempat Pembuangan Sampah reduce, recycle, dan reuse). Pemerintah juga telah memberlakukan keringanan membayar pajak bagi petani yang hanya dikenai pajak 50 persen dan itu sudah diatur dalam Perda. (bbn/nod/rob)
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/nod