search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hari Lahir Pancasila, Bupati Karangasem Beri Penghargaan Perwira TNI dan Polri
Sabtu, 2 Juni 2018, 10:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com,Karangasem. Peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2018 di Karangasem juga dirangkaikan pemberian penghargaan kepada TNI-Polri yakni Sertu I Made Suda Babikamtibmas Desa Sibetan-Desa Bebandem dan Aiptu I Nyoman Sweca Bhabikamtibmas Desa Sibetan-Desa Bebandem atas partisipasi di bidang kesehatan.
 
[pilihan-redaksi]
Pemberian penghargaan tersebut dilakukan oleh Bupati KarangasemI Gusti Ayu Mas Sumatri. Dalam pidatonya, Bupati Mas Sumatri mengatakan peringatakan hari lahir Pancasila merupakan komitmen kebangsaan yang harus dipertahankan dari generasi ke generasi, sebab pancasila merupakan landasan ideologi bangsa Indonesia yang menjadi perekat kebersamaan bagi seluruh rakyat Indonesia. 
 
Menurut Mas Sumatri, sebagai generasi muda sekarang harus tetap mempertahankan ideologi Pancasila tersebut. Dan selalu menampilkan Ideologi Pancasila dalam kehidupan setiap hari. Seperti yang tercantum dalam sambutan Presiden RI, Joko Widodo yang dibacakannya pada saat apel peringatan hari lahir Pancasila. Setiap tanggal 1 Juni ini harus dimanfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila. 
 
[pilihan-redaksi2]
"Marilah kita terus amalkan warisan mulia pada founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia," ujar Mas Sumatri saat mempimpin apel memperingati hari lahirnya Pancasila di Lapangan Tanah Aron, Amlapura , Jumat (01/06).
 
Negara manapun di dunia ini akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bhineka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotongroyongan. 
 
"Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhineka tunggal ika, dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," tegasnya. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami