search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kendalikan Inflasi, Suwirta Dorong Terapkan Sistem Holding Company
Kamis, 28 Juni 2018, 19:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com,Klungkung. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan penanganan inflasi harus terkonsep dengan baik, Pemerintah harus berinovasi dan menciptakan suatu system yang bisa mengendalikan inflasi dengan membentuk Holding Company.  
 
[pilihan-redaksi]
Hal itu dikatakannya Rapat Koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Klungkung. Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta,bertempat di Ruang Rapat Widya Mandala, kamis (28/6). Turut hadir mendampingi Sekda Klungkung Gede Putu Winastra, Kepala BPS kab.Klungkung AAA Raka Suarningsih beserta OPD terkait lainnya. 
 
Holding Company, dapat dijelaskan secara singkat yakni suatu perusahaan induk yang bisa membentuk suatu anak perusahaan yang bergerak pada hulu, hilir, ataupun jasa penunjang. Sistem ini akan memotong pendistribusian suatu barang dari pabrik hingga sampai ke konsumen. Sehingga biaya pendistribusian dapat ditekan dan harga barang yang sampai di konsumen menjadi lebih murah. Dengan demikian holding Company diharapkan menjadi solusi dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Klungkung.
 
[pilihan-redaksi2]
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kab.Klungkung AAA Raka Suarningsih yang selaku narasumber dalam pemaparannya, Inflasi merupakan  suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. 
 
Peran TPID ini sendiri adalah Mendorong terwujudnya inflasi yang rendah dan stabil atau menjaga stabilitas harga yang terjangkau oleh masyarakat. Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan (tekanan) produksi atau distribusi. Untuk di Kabupaten Klungkung sendiri inflasi lebih sering terjadi saat menjelang hari raya keagamaan, karena kebutuhan masyarkat saat menjelang hari raya sangat meningkat secara drastis. Sehingga kedepan inovasi-inovasi yang dibuat Pemkab Klungkung diharapkan mampu menekan inflasi yang terjadi. (bbn/rlsklk/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami