Kapal KMP Liputan XII Kandas di Selat Bali, 25 Penumpang Berhasil Dievakuasi
Jumat, 3 Agustus 2018,
16:45 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com, Jembrana. Diterjang gelombang tinggi, KMP Liputan XII kandas di selat Bali, Jumat (3/8) dini hari. Tim SAR beserta pihak terkait berhasil mengevakuasi 25 penumpang.
[pilihan-redaksi]
Kapal dengan rute dari Pelabuhan Ketapang dan hendak menuju Pelabuhan Gilimanuk tersebut, kandas di posisi 300 Km dari LCM Pelabuhan Gilimanuk, tepatnya koordinat 8° 9'25.02"S114°26'12.01"E. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima informasi kandasnya kapal sekitar dini hari tadi, Jumat (3/8) pada pukul 01.00 Wita, yakni 1 jam setelah kejadian. Pukul 02.40 wita tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 23 orang penumpang dan selanjutnya 2 penumpang lainnya telah dievakuasi sekitar pukul 05.15 Wita.
Kapal dengan rute dari Pelabuhan Ketapang dan hendak menuju Pelabuhan Gilimanuk tersebut, kandas di posisi 300 Km dari LCM Pelabuhan Gilimanuk, tepatnya koordinat 8° 9'25.02"S114°26'12.01"E. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima informasi kandasnya kapal sekitar dini hari tadi, Jumat (3/8) pada pukul 01.00 Wita, yakni 1 jam setelah kejadian. Pukul 02.40 wita tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 23 orang penumpang dan selanjutnya 2 penumpang lainnya telah dievakuasi sekitar pukul 05.15 Wita.
"Tadi kami kerahkan 11 personil dan bersama-sama dengan potensi SAR lainnya untuk memberikan pertolongan, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan kondisinya baik," terang Ketut Gede Ardana selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Selama proses evakuasi berlangsung turut melibatkan Polair Polres Jembrana, KSOP Gilimanuk, TNI AL Gilimanuk, Dinas Perhubungan Darat, dan KP3 Gilimanuk. Sebelumnya pihak BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi pada tanggal 2 Agustus 2018 dan berlaku hingga 5 Agustus 2018 melalui surat edaran resmi. Bahkan sebelumnya sudah beberapa kali dilakukan buka tutup karena faktor cuaca ekstrem.
"Selat bali termasuk menjadi wilayah yang berpeluang terjadi gelombang tinggi 4 hingga 6 meter," pungkasnya. (bbn/maw/rob)
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: bbn/maw