search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Forikan Genjot Konsumsi Ikan Lewat Edukasi Masyarakat
Senin, 20 Agustus 2018, 14:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) provinsi Bali berupaya menggenjot konsumsi ikan di Bali yang di bawah konsumsi nasional lewat edukasi masyarakat manfaat ikan bagi kesehatan.
 
[pilihan-redaksi]
Ayu Pastika, selaku Ketua Forikan Provinsi Bali mengatakan manfaat ikan belum disadari sepenuhnya oleh semua warga masyarakat. Padahal ikan merupakan sumber protein yang bergizi tinggi mengandung asam amino dan Omega 3 yang baik bagi perkembangan kecerdasan anak-anak sebagai generasi penerus. 
 
Hal ini terlihat dari tingkat konsumsi ikan Provinsi Bali yang lebih rendah dibandingkan tingkat konsumsi ikan nasional. Untuk itu diperlukan gerakan gencar dalam membangun kesadaran masyarakat khususnya para orang tua dalam menyediakan menu ikan di rumah.
 
“Kita akan terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat ikan bagi pertumbuhan putra-putri kita. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentunya akan meningkatkan konsumsi yang berujung pada peningkatan produksi perikanan,” ujarnya saat menghadiri acara Gemarikan yang digelar di Kalangan Angsoka Taman Budaya (Art Centre) Denpasar, Senin (20/8). 
 
Ia juga mendorong tumbuhnya rumah-rumah makan yang menyediakan masakan bahan olahan ikan untuk menumbuhkan minat terhadap makanan berbahan baku ikan. Bali yang memiliki potensi besar dalam sektor perikanan, menurut Ayu Pastika, tidak akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ikan masyarakat. 
 
“Munculnya rumah-rumah makan yang menyajikan bahan olahan ikan kita harapkan juga meningkatkan minat keluarga untuk mengkonsumsi ikan, dan tentunya juga berdampak positif bagi sektor perikanan kita,” ujarnya.
 
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Made Gunaja bahwa tingkat konsumsi ikan Provinsi Bali tahun 2018 masih dibawah tingkat konsumsi nasional, yakni sebesar 33,52 kg/kapita/tahun, sedangkan tingkat nasional mencapai 45,49 kg/kapita/tahun. 
 
Untuk meningkatkan hal tersebut, Pemerintah telah melakukan berbagai cara seperti melakukan kegiatan sosialisasi memberikan makanan tambahan yaitu ikan kepada anak-anak sekolah dasar, mengadakan pelatihan pengolahan menu ikan kepada kelompok wanita serta memberikan edukasi kepada anak-anak terkait pola penangkapan ikan yang baik dan benar. Melalui berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, Ia berharap tahun depan tingkat konsumsi ikan dapat meningkat.
 
[pilihan-redaksi2]
Ia pun menjelaskan tujuan dilaksanakan kegiatan Gemar ikan kali ini untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama generasi muda untuk menyadari manfaat-manfaat kandungan yang terdapat pada ikan. Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 200 anak SD Negeri 18 Denpasar, SD N 29 Dangin Puri, SD N 6 Kesiman dan SDN 11 Sumerta Denpasar. 
 
Dengan awalnya memberikan pengetahuan tentang kandungan ikan kepada anak-anak, diharapkan menjadi kegemaran, dan nantinya konsumsi ikan pun menjadi budaya. “Kita harapkan dengan kegiatan ini anak-anak mulai menggemari ikan,  dan akhirnya menjadikan kegemaran akan ikan sebagai budaya,” ujarnya.
 
Kegiatan Gemar ikan kali ini turut dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan lainnya di antaranya acara Pemberian Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMTAS), Kuis Seputar Pengetahuan Tentang Ikan, dan Lomba Menangkap Ikan. (bbn/rlspemprov/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami