search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sandiaga: Jangan Saling Menyalahkan, Mari Bersatu Kuatkan Rupiah
Sabtu, 8 September 2018, 23:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Dalam dialognya dengan generasi milenial di Bali, Sandiana Uno meminta semua pihak jangan saling menyalahkan di saat rupiah sedang bergejolak, sebaliknya, harus bersatu padu membantu pemerintah untuk kembali menguatkan rupiah. 
 
[pilihan-redaksi]
"Untuk itu, kita jangan saling menyalahkan, mari bersatu padu," katanya, di Denpasar, Sabtu (8/9) malam. 
 
Untuk megatasi gejolak dolar, Sandi memaparkan empat langkah yang meati dilakukan. Pertama, lakukan penghematan, tidak boros dan berperilaku konsumtif. "Kalau tidak perlu jangan lakukan pengeluaran, apalagi barang impor," ujarnya. 
 
Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan langkah yang harus dilakukan masyarakat untuk menekan dolar yang terus bergejolak. Menurut Sandi, semua pihak harus membantu pemerintah yang saat ini tengah sibuk mengendalikan laju dolar. 
 
"Kita harus bantu pemerintah. Kita harus bantu Ibu Sri Mulyani, bantu pemerintah yang lagi kerepotan. Kalau dolar bergejolak terus, ada dampak bagi UMKM karena banyak bahan baku mereka impor," kata Sandi di hadapan ribuan generasi milenials di Hotel Puri Dalem Sanur, Sabtu malam, 8 September 2018.
 
Dalam situasi seperti ini, memang pariwisata amat diuntungkan. Hanya saja, bagi UMKM dan kebutuhan rumah tangga pasti akan berdampak. Sebab, beberapa kebutuhan dalam negeri masih impor dari beberapa negara seperti bawang putih dan beras. 
 
Dalam kerangka membantu negara, hal kedua yang harus dilakukan adalah tidak bepergian ke luar negeri. "Bantu pemerintah, bela negara. Kalau mau berwisata jangan pergi ke luar negeri. Pergi saja ke Bali, ke Lombok, Bintan dan lainnya juga. Itu adalah bentuk kita cinta dan bela negara," tuturnya. 
 
Selanjutnya, semua pihak perlu mengingatkan pemerintah agar tidak mengeluarkan biaya yang tidak menciptakan tenaga kerja. "UMKM kita akan berpengaruh ke tenaga kerja," papar dia. Hal terakhir, ia berpesan kepada emak-emak agar tidak membeli produk impor. "Jangan beli tas mahal, perhiasan impor," katanya.
 
[pilihan-redaksi]
Ia meminta kepada semua pihak agar tak saling menyalahkan dalam situasi seperti ini. "Jangan saling sikut menyikut. Kita membela rupiah kita, sehingga turbolensi ekonomi tidak berkepanjangan," bebernya.
 
"Saya menukarkan aset dolar saya ke rupiah. Alhamdulillah harga rupiah lebih jinak. Tapi tidak banyak yang mengikuti. Saya tanya ke penukaran uang, ternyata malah banyak yang menukar dari rupiah ke dolar. Mereka tidak percaya. Kita harus yakinkan jangan sampai ada krisis kepercayaan," tambah calon wakil presiden Prabowo Subianto itu. (bbn/rls/rob)
 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami