search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penurunan Minat Generasi Muda Bali Akan Adat dan Budaya Mengkhawatirkan
Jumat, 14 September 2018, 23:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Menurunnya minat generasi muda Bali terhadap budaya dan adat Bali dirasa sangat mengkhawatirkan, hal ini terlihat dari menurunnya jumlah pelamar mahasiswa baru (Maba) untuk program studi (Prodi) kebudayaan. Hal tersebut terungkap saat Gubernur Wayan Koster menerima audensi rombongan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar di ruang kerjanya, Jumat (14/9). 
 
[pilihan-redaksi]
“Kami sebagai lembaga akademis Hindu di Bali komitmen untuk mendukung pelestarian agama, adat dan budaya. Tetapi belakangan ini minat generasi muda semakin menurun yang terlihat dari menurunnya mahasiswa baru yang melamar studi kebudayaan. Kami berharap pemerintah bisa turun tangan, berintegrasi dengan dunia akademisi untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap kebudayaan Bali,” cetus Rektor UNHI Denpasar Prof. Made Damriyasa.
 
Beberapa langkah antisipasi pun menurutnya sudah dilaksanakan guna menarik minat Maba, yakni melaksanakan program gratis SPP bagi Maba yang mau melamar prodi2 budaya dan adat Bali. “Kami satu-satunya Universitas yang memberikan gratis SPP bagi Maba yang mendaftar prodi budaya, agar minat generasi muda meningkat. Untuk pembiayaan kami bisa melakukan subsidi silang dengan prodi yang banyak peminatnya,” ujarnya seraya menyampaikan beberapa kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan UNHI guna mendukung pelestarian budaya Bali seperti pelaksanaan Utsawa Bali Sani secara rutin setiap tahun. 
 
“Banyak sebenarnya potensi yang bisa dikembangkan di UNHI, salah satunya program kesehatan Ayurweda yang mengacu pada sastra-sastra lontar Hindu. Ini bisa dikembangkan, bisa menjadi pusat pengobatan Hindu. Saat ini sudah bekerjasama dengan ITB dari segi teknologi dan UGM dari segi bisnis, bahkan dengan Negara India kami disponsori pembangunan RS Ayurweda yang akan segera dilaunching,” pungkas Damriyasa.
 
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Koster yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra IB. Kade Subhiksu menyampaikan dukungannya dan berharap UNHI bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) generasi muda Bali yang handal dan unggul sehingga bisa berdaya saing. 
 
[pilihan-redaksi2]
“Saya berharap bisa didesain sistem pendidikan dari tingkat PAUD hingga Universitas yang membuat SDM muda Bali unggul dan tentunya menunjukkan ciri khas orang Bali. Saya ingin disiplin, integritas dan moral generasi muda Bali terbangun dengan baik, orang Bali harus tampil dengan jati diri orang Bali,” cetus Koster.
 
Ia juga menyampaikan langkah yang bisa dilaksanakan guna mencapai tujuan tersebut yakni dengan melibatkan desa adat dan memanfaatkan wantilan-wantilan yang ada di Bali guna memberikan pendidikan non formal, di luar jam pelajaran sekolah. (bbn/rlspemprov/rob)
 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami