search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pura Puncak Manik Gianyar Tempat Beryoga Ida Betara Sakti Lor
Senin, 24 September 2018, 17:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Beritabali.com,Gianyar. Menurut lontar Pura Puncak Manik juga salah satu tempat beryoga ida Betara Sakti Lor yang merupakan bagawanta dan berkaitan dengan Pura Durga Kunti dan Puncak Bitera. Pura Durga Kunti sebagai rajanya, Pura Puncak Manik adalah bagawanta atau pendeta dan Pucak Bitera merupakan balanya atau masyarakatnya. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal ini terungkap saat Puncak Karya Memunggah Padudusan Agung Menawa Ratna di Pura Puncak Manik Desa Pakraman Tegallinggah Bedulu Blahbatuh Gianyar pada Soma Paing Wuku Kelawu, Senin (24/9).
 
Ketua Panitia IB Gede Swadiputra mengaku rentetan karya ini telah dimulai dari tanggal 27 Juli lalu diawali dengan upacara Matur Piuning Karya. Untuk Puncak Karya pertempatan pada Purnama Kempat wuku Kelawu dengan  dipuput sembilan sulinggih. Lima sulinggih memuput di ajeng (depan) dan dua sulinggih muput  di Balai Peselang dan memuput yadnya Memejiwang. 
 
Sembilan sulinggih itu diantaranya Ida Pedanda Rai Gunung, Ida Pedanda Agung Nyoman Putra, Ida Pedanda Wayahan Bun, Ida Pedanda Gede Putra Mas, Ida Pedanda Jelantik Lila Arsa, Ida Pedanda Putra Peling, Ida Pedanda Gde Jelantik Giri, Ida Pedanda Gede Rai Burwan dan Ida Pedanda Raka Simpangan.
 
Lebih lanjut ia mengatakan setelah sulinggih memuput, sesuunan Ida Betara Tutun dari Sanggar Tawang lalu tedun menuju mepeselang. Dilanjutkan Ida Pedande atau Selinggih tedun atau turun ke Nistani Mandala. Lanjut Ida Betara Munggah di Pengrayungan dan dilanjutkan prosesi Mepurwa Daksina di Pengrayungan. Setelalah itu dilanjutkan upacara memasar dan mepedanan. 
 
"Saat memasar masyarakat dan pengepon dengan suka relan membeli hasil bumi berupa pala gantung pala bungkah dan beberapa hasil bumi lainnya. Hasilnya dari kembali dipersembahkan kepada Ida Betara  lewat yadnya dan upacara," ujarnya.
 
[pilihan-redaksi2]
Seluruh rangkaian upacara itu menurutnya  adalah untuk memohon keselamatan kerahayuan agar seluruh umat merasakan kesejahteraan, kesuburan dipertanian maupun seluruh bidang kehidupan. Sebelum persembahyangan dimulai rangkaian upacara  diawali dengan pentaskan tarian rejang renteng, Tari Topeng Mas, dan Tari Gambuh.
 
Sementara Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi pelaksanaan Karya Memungkah lan Padudusan Agung Menawa Ratna di Puncak Manik ini. Dengan senantiasa selalu berpedoman pada ajaran Tri Hita Karana tentu kehidupan yang harmonis dan keseimbangan antar semua elemn dapat tercipta. 
 
"Semoga yadnya yang tulus ikhlas ini dapat memberikan makna dan arti pentingnya keseimbangan berlandaskan Tri Hita Karana," paparnya.  (bbn/rlsdps/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami