search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gubernur Koster Harap Diklatpim II Tidak Semata-Mata Syarat Untuk Jabatan
Sabtu, 29 September 2018, 18:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Gubernur Bali  Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Dewa Made Indra mengatakan jika Diklat Kepemimpinan ini bukan semata-mata syarat untuk mendapat jabatan.
 
[pilihan-redaksi]
Tetapi lebih dari itu, lanjutnya bagaimana kebijakan strategi yang di rancang menghasilkan output yang bermanfaat dan mampu menumbuh kembangkan nilai keharmonisan dan rasa kebersamaan. Selain itu, kebijakan dan strategi yang di rancang diharapkan dapat menghasilkan pemerataan bagi masyarakat.
 
"Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tingkat II Tematik Kepariwisataan ini sudah semakin dirasakan manfaatnya terutama dari daerah-daerah luar Bali. Oleh karena itu kedepan pengelolaan pelatihan ini terus dikembangkan sehingga Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali memiliki branding kekhususan dalam penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan di Indonesia," ungkapnya saat penutupan Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XII Tematik Kepariwisataan di BPSDM Provinsi Bali, Sabtu (29/9) pagi oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mewakili Gubernur Bali setelah dibuka pada tanggal 30 Juli 2018 yang lalu. 
 
Lebih lanjut, Koster berharap agar inovasi yang dibuat oleh para peserta Diklat harus mampu berkelanjutan atau dengan kata lain tidak berhenti karena pelatihan telah berakhir. Menurut Koster, lompatan jangka menengah dan jangka panjang harus bisa diselesaikan pasca pelatihan.
 
"Lakukan akselerasi dan sinergitas terhadap inovasi tematik kepariwisataan agar mampu memberikan kontribusi pada daerah dalam mengentaskan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, pelestarian budaya dan lingkungan, serta pemerataan pembangunan. Mudah-mudahan inovasi saudara mudah diterapkan, relevan dan benar-benar dibutuhkan. Dengan demikian anda akan mendapat dukungan dari masyarakat dan khususnya pengambil kebijakan," ujarnya.
 
Dikatakan Koster, bila bangsa ingin maju berdaya saing dan sejahtera maka kita semua harus bermental perubahan dan hal itu dapat dimulai dari membangun mindset perubahan dari diri masing-masing selaku abdi negara dan Abdi masyarakat dengan membangun dedikasi, disiplin, hirarki dan loyalitas yang terbangun dari kesadaran masing-masing tanpa harus disuruh atau dipaksakan.
 
"Sekali lagi saya tegaskan, saudara telah berani dan mampu berinovasi didukung rekomendasi dari mentor dan sudah diuji melalui laboratorium kepemimpinan selama 2 bulan di satuan kerja masing-masing, sehingga tidak perlu lagi ragu-ragu untuk melanjutkan inovasi itu untuk menggali potensi yang ada, memfasilitasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal khususnya bidang kepariwisataan," imbuhnya.
 
Lebih jauh, Koster berharap agar Lembaga Administrasi Negara RI sebagai instansi pembina Diklat, selain manajerial juga terus mengembangkan berbagai jenis Diklat teknis dan fungsional untuk memenuhi hak setiap ASN dapat mengembangkan kompetensinya.
 
"Harapan Saya melalui pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Tematik Kepariwisataan ini akan terbentuk manajerial kepemimpinan yang mampu berinovasi tidak saja diarahkan untuk mempercepat proses pembangunan melalui peningkatan kualitas manajerial fasilitasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik, akan tetapi diperlukan lebih mengkhusus lagi yaitu inovasi yang mampu sebagai faktor pengungkit potensi dan kekayaan sumber daya alam dan budaya Nusantara serta industri kreatif yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai daerah tujuan wisata dunia," pungkasnya.
 
Tak lupa Koster juga berharap kepada para peserta dari luar Bali agar suasana budaya dan alam Bali dapat memberikan motivasi dan inspirasi untuk berinovasi dan dapat saling tukar informasi membangun sinergitas dalam proses pembelajaran.
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu, Kepala Lembaga Administrasi Negara RI, Adi Suryanto mengapresiasi BPSDM Provinsi Bali yang telah melaksanakan Diklat dengan baik, hal ini tercermin dari semua peserta yang lulus pada diklat kepemimpinan kali ini. Untuk itu, Suryanto berharap agar para peserta dapat mengaplikasikan inovasinya secara baik agar bisa bermanfaat bagi masyaraat.
 
Menurut Suryanto, para peserta akan berperan dalam melaksanakan kebijakan stratejik dalam tugas dan fungsi kepemerintahan, berwawasan kompetensi sosial-kultural dan sekaligus memberikan kontribusi dalam pengembangan kepariwisataan di tanah air yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (bbn/rlspemprov/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami