search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemprov Diharapkan Rancang Kajian Sejarah Bali
Minggu, 11 November 2018, 21:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pengageng Ageng Pesamuhan Agung Kertha Semaya Trah Dalem (KSTD) Provinsi Bali Drs. Dewa Made Suamba Negara, M.,Si menyatakan berharap kedepan pemerintah bisa lebih memperhatikan pelestarian budaya Bali dan utamanya bisa menyebarluaskan hasil-hasil dokumentasi sejarah Bali melalui pendidikan formal maupun non formal guna menambah wawasan generasi muda Bali. 

“Selama ini belum ada program pemerintah yang menempatkan kajian sejarah Bali, kami berharap kedepan bisa dirancang. Dokumentasi-dokumentasi atau apa pun bentuknya tentang Bali bisa diperbaharui, atau yang dalam bentuk lontar diterjemahkan, untuk selanjutnya disebarluaskan melalui bangku sekolah, ini akan menambah wawasan para generasi muda sekaligus pelestarian budaya dan sebagainya yang kita miliki,” ujarnya. 
 
 
Pesamuhan KSTD kali ini merupakan yang ke-9 semenjak pertama kali dilangsungkan tahun 2009. Adapun program utama yang dilaksanakan yakni secara vertikal berjanji menjaga kebesaran nama KSTD, dan secara horizontal yakni menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan mendukung pelaksanaan program-program pemerintah.
 
Terkait hal itu, Gubernur Bali Wayan Koster sudah merealisasikannya berupa pelestarian busana adat Bali dan aksara Bali yang diatur dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 dan Nomor 80 Tahun 2018. 
 
“Budaya, adat, tradisi, agama, dan kearifan lokal yang tumbuh di masyarakat adalah elemen terpenting kehidupan Bali. 
Melalui visi-misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang kami usung, pembangunan dan pelestarian elemen-elemen ini akan kami utamakan, harus dibangun dengan serius, punya konsep sendiri, disamping konsep nasional yang dilaksanakan oleh pusat. Karena kita yang tahu budaya, adat, tradisi dan agama kita, jadi kita yang tahu dimananya yang harus kita bangun,” tegasnya saat menghadiri dan meresmikan pelaksanakan Pesamuhan Agung Kertha Semaya Trah Dalem (KSTD) Provinsi Bali dan sosialisasi buku Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung di Gedung Ksirarnawa, Art Centre, Denpasar, Minggu (11/11).

Sementara itu terkait kegiatan pasemetonan, Koster menyampaikan apresiasinya yang diharapkan dapat mendukung pembangunan Bali. “Pasemetonan sangat bagus untuk membangun jati diri, integritas, moral dan kompetensi kramanya, dan ini akan memperkuat unsur-unsur masyarakat Bali secara keseluruhan untuk selanjutnya secara bersama-sama membangun Bali dan mendukung program-program yang dilaksanakan pemerintah dalam menciptakan masyarakat Bali yang maju, bahagia secara sekala-niskala,” ungkapnya 
 
Acara Pesamuhan yang dirangkaikan dengan acara bedah buku Manca Agung Trah Ida Dalem Shri Aji Tegal Besung tersebut, yang dihadiri Wagub Cok Ace, dan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, juga diisi dengan pembacaan puisi oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster, sebagai salah satu bentuk perhatiannya terhadap seni dan budaya Bali. 

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami