search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siswi SMK Laporkan 4 Karyawan Restoran di Sanur Terkait Kasus Pencabulan
Sabtu, 16 Februari 2019, 09:38 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Empat karyawan restoran TM di Jalan Danau Tamblingan Sanur, Denpasar Selatan (densel) dilaporkan kasus perbuatan cabul oleh siswi SMK, yang sedang magang (training) di restoran tersebut. 
 
[pilihan-redaksi]
Pelajar itu tidak terima diperlakukan tidak senonoh oleh para terlapor yakni GG, Nyoman OD, Ibu AN dan Putu MK. Korban mendatangi Polsek Densel, Rabu (13/2) siang. Dalam keterangannya ke penyidik Polsek Densel, korban baru beberapa hari menjalani training di rstoran TM yang terletak di Jalan Danau Tamblingan Sanur. Pas jam istrahat makan sore, Selasa (12/2) sekitar pukul 19.00 Wita, korban dan empat terlapor sedang beristrahat di tempat peristirahatan di restoran tersebut. 
 
Melihat ada siswi training di restoran, timbul niat jahat terlapor GG untuk menjahili. Ia kemudian mengajak tiga terlapor lainnya untuk memperkosa korban. “Mari kita perkosa Wixxx,” ujar GG. 
 
Kemudian, GG langsung datang menghampiri dan memegang kedua tangan korban dari arah belakang. Tanpa dikomando, terlapor Nyoman OD ikutan datang memegang kaki kedua korban. 
 
Melihat dua temannya sudah beraksi, Ibu AN dan Putu MK datang memegang dan memijat-mijat payudara korban. “Korban awalnya mau dijahili, dibuat seolah-olah akan diperkosa oleh para terlapor. Tapi tindakan tersebut tidak terpuji, sudah mengarah ke perbuatan cabul,” bisik sumber di lapangan.  
 
Usai mengerjai korban, keempat terlapor melepaskannya sembari tertawa terbahak-bahak. Sedangkan korban langsung menangis terisak-isak. Pelajar SMK di Denpasar itu syok melihat dirinya dilecehkan. 
 
[pilihan-redaksi2]
Mirisnya, meski melihat korban menangis, keempat terlapor bukannya minta maaf. Tapi malah mengejek-ejek korban sambil tertawa terbahak-bahak. “Keempat terlapor tertawa dan mengejek korban yang sedang menangis,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya itu. 
 
Tidak terima dilecehkan, Ni Made WA melaporkan kasus tersebut ke Polsek Densel, Rabu (13/2) siang. Sementara itu, kepada wartawan, Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika membenarkan masuknya laporan korban. “Belum ada tersangka, laporanya baru jadi masih kita selidiki dulu,” ungkapnya Jumat (15/2).  
 
Mantan Kanitreskrim Polsek Ubud Gianyar ini juga mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan motifnya, apakah candaan ataukah ada unsur kesengajaan hingga mengarah ke perbuatan cabul. “Masih didalami,” terangnya. (bbn/Spy/rob)

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami