search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tinggi, Peluang Kerja Lulusan Lembaga Vokasi Bidang Teknik
Rabu, 27 Maret 2019, 20:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Peluang kerja bagi lulusan SMK dan lembaga vokasi terbilang tinggi pada bidang teknik. Hal tersebut juga menjadi komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sehingga mendorong program pendidikan vokasi industri guna meningkatkan penyerapan lulusan SMK oleh perusahaan.
 
[pilihan-redaksi]
Namun sayang, peluang tersebut belum menjadi tren di Bali lantaran masyarakat Bali masih terdoktrin dengan peluang kerja pada bidang pariwisata. Padahal, keahlian pada bidang teknik menjadi aspek pendukung dari industri pariwisata, seperti perhotelan.
 
Tingginya peluang kerja terhadap lulusan SMK dan lembaga vokasi juga diakui pengamat pendidikan, Dr. I Made Gde Putra Wijaya, SH.,M.Si. Dikomfirmasi, Rabu (27/3). Pria yang juga Ketua YPLP Kabupaten PGRI Badung ini mengatakan program pemerintah mendorong SMA/SMK mengarah lembaga vokasi.
 
Menurutnya, lembaga vokasi diharap dapat mengikuti permintaan industri dengan melakukan koordinasi dan pemetaan lulusan yang harus disiapkan. Sedangkan pada sisi lain, pendidikan vokasi teknik masih minim peminat, dan masyarakat memilih menekuni bidang pariwisata.
 
"Hal (minat) itu yang masih kurang, kita di Bali masih latah, misalkan dunia pariwisata yang booming, itu yang digandrungi, sementara sektor industri seperti teknik AC dan mesin agak kecil peminatnya, padahal itu besar dibutuhkan," terang Putra Wijaya. Ia menyampaikan, jika SDM Bali tidak berani mengambil peluang pada bidang teknik, maka peluang tersebut akan diambil masyarakat luar Bali.
 
"Seperti peluang operator alat berat, pekerjaan ini dilakukan oleh orang luar Bali, gaji sebulan bisa 3 juta rupiah, hariannya beda, rata-rata 300 ribu. Bisa dibayangkan berapa hasilnya," imbuhnya.
 
Meski begitu, ia berharap lembaga pendidikan vokasi tetap melakukan terobosan untuk meningkatkan minat lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan pendidikan pada lembaga vokasi. Lembaga pendidikan vokasi juga diharapkan memberi kemudahan-kemudahan mengenyam pendidikan bagi para mahasiswa.
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu, tanggapan tentang lembaga pendidikan vokasi juga diungkap Kepala LPK BLPE Tiara Course, Made Ernita Kurniawati. Menurut Ernita, pihaknya terus melalukan terobosan guna meningkatkan minat lulusan SMA/SMK melanjutkan pendidikan ke lembaga vokasi.
 
Meski minat masyarakat terbilang rendah, pada lembaga vokasi yang ia pimpin yang terdapat dua dari lima jurusan teknik yang menjadi favorit, meliputi engineering hotel dan engineering otomotif.
 
Tingginya minat pada dua jurusan ini, ia sepakat lantaran tingginya peluang kerja yang tersedia. Misalnya pada teknik pendingin seperti AC dan kulkas, mahasiswa dan lulusan lembaganya tidak kesulitan mencari kerja lantaran AC dan kulkas kini sudah barang yang tak mahal lagi, sehingga juga kerap diaplikasikan pada rumah tangga.
 
"Peluang kerja luar biasa, seperti instalasi listrik dan AC, tidak hanya untuk kantor, tapi gedung dan rumah tangga, sehingga peluang kerja selain sebagai engineering di hotel, juga bisa sebagai wiraswasta," terangnya.
 
 
Lebih lanjut, guna memberi kemudahan bagi mahasiswa dan lulusannya, pihaknya mendorong agar mahasiswanya selain berkuliah juga dapat mengembangkan diri dengan berkerja dan berwirausaha. Untuk itu ia memberi kebebasan jam kuliah sesuai dengan jam kerja.
 
"Jaminan kerja, kalau tidak bekerja atau tidak dicarikan kerjaa, uang pendidikan yang sudah dibayar dapat diminta kembali," imbuhnya.
 
Ernita mengatakan, pihaknya terus melakukan terobosan. Selain memberi kesempatan kerja, pihaknya berencana membuat klaster bisnis.
 
Jadi, mahasiswa dikelompokan untuk bisa membuka usaha guna memudahkan dalam permodalan. [bbn/rls/psk]

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami