Aliansi Pemuda Bali Ajak Masyarakat Lawan Hoax dan Terorisme Lewat Nilai Tat Twam Asi
Kamis, 28 Maret 2019,
22:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Nilai Tat Twam Asi yang menjadi filsafat hidup Umat Hindu di Bali dijadikan dasar utama oleh kaum pemuda Bali yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Bali untuk melawan Hoax, menolak Radikalisme, menolak Terorisme, menolak Intoleran dan menolak Golput.
[pilihan-redaksi]
Hal itu terungkap setelah kaum pemuda di Bali ini menyuarakan genderang perang melawan hoax, Kamis (28/3) di Traffic Light Jalan PB Sudirman Denpasar.
Hal itu terungkap setelah kaum pemuda di Bali ini menyuarakan genderang perang melawan hoax, Kamis (28/3) di Traffic Light Jalan PB Sudirman Denpasar.
Koordinator Aksi Damai dan Deklarasi, Ida Bagus Anggapurana Pidada bersama I Putu Suaryoga mahasiswa dari Universitas Dwijendra, I Gusti Putu Putra Mahardika selaku Ketua HMJ Teknik Universitas Mahendradatta dan I Gede Purba Darmananda yang menjabat sebagai Ketua BEM FISIP Universitas Warmadewa menyatakan ada tiga poin yang dideklarasikan di hadapan masyarakat, dimana yang pertama kami menolak penyebaran kabar bohong atau hoax yang bisa menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan antar sesama.
Kedua pihaknya menolak radikalisme, menolak terorisme dan menolak intoleransi, maka dari itu kami berjanji untuk tetap ber-Ideologi Pancasila, menjalankan konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
"Dan yang ketiga kami menolak ajakan golput pada Pemilu Serentak 2019, dan kami berjanji menjadi pemilih cerdas pada tanggal 17 April 2019 demi tegaknya demokrasi Indonesia, ungkapnya.
Di sisi lain, Gde Aryadi yang merupakan perwakilan dari Yowana Putra Darma Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori bersama I Gede Buma Dyatmika dari kaum pemuda Badung menyatakan gerakan yang dilakukan secara serentak dari berbagai kaum pemuda lintas organisasi ini merupakan aksi simpatik untuk mengajak seluruh masyarakat agar peduli dan memerangi penyebaran hoax di media sosial yang makin meluas, hingga menolak Radikalisme, menolak Terorisme, menolak Intoleran dan menolak Golput.
[pilihan-redaksi2]
“Kami di Bali memiliki filsafat Hindu yang mengajarkan kesusilaan tanpa batas atau dikenal dengan sebutan Tat Twam Asi atau Aku adalah Kamu dan Kamu adalah Aku, dimana filsafat ini bermakna untuk saling menghargai atau tidak saling menyakiti kepada semua mahluk,” jelasnya seraya mengatakan dari gerakan aksi damai ini kita berharap seluruh warga Indonesia yang tinggal di Bali untuk memiliki rasa saling menghormati dan menghargai dengan tujuan terhindar dari gerakan negatif seperti hoax, hingga terhindar dari aksi radikalisme, terorisme dan intoleran.
“Kami di Bali memiliki filsafat Hindu yang mengajarkan kesusilaan tanpa batas atau dikenal dengan sebutan Tat Twam Asi atau Aku adalah Kamu dan Kamu adalah Aku, dimana filsafat ini bermakna untuk saling menghargai atau tidak saling menyakiti kepada semua mahluk,” jelasnya seraya mengatakan dari gerakan aksi damai ini kita berharap seluruh warga Indonesia yang tinggal di Bali untuk memiliki rasa saling menghormati dan menghargai dengan tujuan terhindar dari gerakan negatif seperti hoax, hingga terhindar dari aksi radikalisme, terorisme dan intoleran.
Sebelumnya perlu diketahui bersama, bahwa dalam aksi damai dan deklarasi yang digagas oleh I Ketut Bagus Arjana Wira Putra selaku Ketua Aliansi Pemuda Bali ini mencatat kaum pemuda dari lintas organisasi yang hadir sebagian besar berasal dari Peradah Kabupaten Badung, Universitas Mahendradatta, Universitas Dwijendra Denpasar, Universitas Warmadewa dan Yowana Putra Darma Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori.(bbn/tra/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -