Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Desa Punggul, Badung Gelar Jalan Sehat Sambil Pungut Sampah
Jumat, 26 April 2019,
15:50 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Badung. Desa Punggul di Badung menggelar Gerakan Masyarakat (Germas) hidup sehat melalui kegiatan jalan sehat sambil memungut sampah yang ada di seputaran Desa Punggul, Jumat (26/4).
[pilihan-redaksi]
Germas dibuka Camat Abiansemal, I Gst. Ngr Suryajaya didampingi Perbekel Desa Punggul Kadek Sukarma, Bendesa Adat Punggul Nyoman Wijana. Dilanjutkan dengan senam dan sosialisasi tentang aplikasi desa sambil membagikan buah-buahan sehat kepada generasi millenial. Acara jalan sehat diikuti para lansia dan siswa SD yang ada di Desa Punggul. Pada acara sosialisasi juga dibagikan sovenir kepada lansia Desa Punggul.
Germas dibuka Camat Abiansemal, I Gst. Ngr Suryajaya didampingi Perbekel Desa Punggul Kadek Sukarma, Bendesa Adat Punggul Nyoman Wijana. Dilanjutkan dengan senam dan sosialisasi tentang aplikasi desa sambil membagikan buah-buahan sehat kepada generasi millenial. Acara jalan sehat diikuti para lansia dan siswa SD yang ada di Desa Punggul. Pada acara sosialisasi juga dibagikan sovenir kepada lansia Desa Punggul.
Perbekel Desa Punggul Kadek Sukarma ditemui disela-sela acara mengatakan, Germas adalah gerakan masyarakat hidup sehat, yang sudah dilaksanakan setiap bulan. Kegiatan ini sebagai upaya mendukung program pemerintah pusat terkait kebersihan atau mengurangi sampah plastik.
"Dalam kegiatan ini kami bekerjasama dengan Yayasan Punggul Hijau yang bergerak dibidang pelestarian lingkungan dan penanganan sampah plastik," jelasnya.
[pilihan-redaksi2]
Sampah plastik yang dikumpulkan oleh masyarakat dapat diolah berupa kerajinan yang bernilai ekonomis. Kedepannya gerakan ini akan terus berlanjut, karena masyarakat sangat antusias sekali menjaga kebersihan desa dan mengurangi jumlah sampah plastik yang berdampak sangat berbahaya bagi masyarakat.
Sampah plastik yang dikumpulkan oleh masyarakat dapat diolah berupa kerajinan yang bernilai ekonomis. Kedepannya gerakan ini akan terus berlanjut, karena masyarakat sangat antusias sekali menjaga kebersihan desa dan mengurangi jumlah sampah plastik yang berdampak sangat berbahaya bagi masyarakat.
Ditambahkan, di tahun 2019 ini, Desa Punggul juga akan meresmikan dibangunnya TPST sebagai tempat pengolahan sampah terpadu dengan kolaborasi dengan Yayasan Punggul Hijau yang akan mengelola sampah-sampah yang ada, yang tentunya akan menjadi produk-produk yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual.
"Kemudian di tahun ini juga kami menganggarkan program tempat sampah untuk sampah organik dan anorganik kepada semua KK yang ada di desa Punggul," tambahnya. (bbn/humasbadung/rob)
Berita Premium
Reporter: Humas Badung
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3015 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025