PM Australia Kecam Pembangunan Restoran di Lokasi Bom Bali Eks Sari Club Legian

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

PM Australia Kecam Pembangunan Restoran di Lokasi Bom Bali Eks Sari Club Legian

Sabtu, 27 April 2019, 10:47 WITA Follow

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Perdana Menteri Australia mengecam rencana pembangunan restoran berlantai lima di bekas lokasi bom Bali Sari Club di Legian, Kuta, Bali yang izinnya juga sudah diterbitkan oleh Pemkab Badung.

[pilihan-redaksi]
Dikutip dari Detiknews.com, Terbitnya IMB kepada PT Hotel Cianjur Asri (Tjia Tjat Tjoy Woen) dengan peruntukan restoran 353 kursi tempat duduk tersebut, membuat PM Morrison kesal. Dalam postingan di akun medsosnya hari Kamis (25/4/2019), PM Morrison menyatakan Pemerintah Australia sebenarnya telah memberikan dana bagi pembangunan Taman Perdamaian di lokasi bekas Sari Club ini.

"Konsul Jenderal kami di Bali telah bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata PM Morrison.

PM Morrison pun menyatakan akan berusaha untuk membatalkan keputusan Pemda Badung tersebut.

"Pemerintah Australia akan bekerja sama dengan pihak terkait di Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan ini," tutur Morrison.

Ini merupakan yang kedua kalinya PM Morrison mengalami permasalahan dengan Pemerintah Indonesia sejak dia menjabat Perdana Menteri pada Agustus 2018.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kuta, I Gusti Agung Made Agung membenarkan soal tanah lokasi ex SC (Sari Club) memang akan segera dibangun restoran dan monumen sesuai dengan IMB-nya.

[pilihan-redaksi2]
Gusti menerangkan bangunan eks lokasi Sari Club restoran itu bakal menjadi restoran yang menyediakan menu western. Di bangunan baru itu nantinya akan monumen peringatan di lantai 5.

"Memorialnya di lantai 5. (Wujudnya) restaurant western dan ada juga UMKM-nya," tutur Gusti.

Dia juga menegaskan masyarakat Kuta, Badung, mendukung pembangunan restoran tersebut. Tak ada yang mengajukan protes.

"Saya tidak tahu yang protes dari pihak siapa dan dari mana? Kalau setahu saya dari masyarakat tidak ada yang protes," ucapnya. (bbn/rls/rob)