search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Suwirta Berharap Kemenkopolhukam Bantu Perencanaan Pembangunan Nusa Penida.
Rabu, 15 Mei 2019, 16:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berharap Kementerian Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Republik Indonesia dapat membantu Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk melakukan perencanaan pembangunan di Nusa Penida. Harapan tersebut disampaikan Suwirta saat menerima Tim Desk Wilayah Perbatasan (Wiltas) dan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) Kemenkopolhukam RI di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung pada Rabu (15/5).

[pilihan-redaksi]

Menurut Suwirta, kedatang dari Kemenkopolhukan merupakan gayung bersambut dari cita-cita bersama untuk menuntaskan telor emas yang ada di Nusa Penida yang sudah mulai menetas. Status Pulau Nusa Penida yang menyatu sebagai pulau terluar memerlukan perencanaan  yang matang dalam upaya mengatasi permasalahan pembangunan yang ada. Termasuk upaya pengembangan potensi yang dimiliki Nusa Penida.

"Kami pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, tentu ada dorongan dari pemerintah pusat untuk menginventarisir terhadap semua pemersalahan dan potensi yang ada sehingga bisa dipertanggung jawabkan dan diberikan sesuatu untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Klungkung khusunya Kepulauan Nusa Penida," ungkap Suwirta.

Sementara Asisten Deputi Wilayah Perbatasan Tata Ruang Kemenkopolhukam Yasid Sulistya, menjelaskan di Indonesia ada sebanyak 111 Pulau kecil terluar. Tercatat 42 Pulau berpenghuni termasuk Pulau Nusa Penida yang ada di Kabupaten Klungkung  dan sisanya tidak berpenghuni.

"Kedatangan kami yakni untuk memantau perkembangannya karena pulau-pulau kecil merupakan Kawasan Strategis Tertentu (KST) khususnya dibidang pertahanan dan kedaulatan. Jangan sampai pulau kecil terluar kita hilang karena abrasi atau di kuasai Negara lain. Disini kami ingin melihat bagaimana pengelolaannya dan apa yang harus kita benahi," kata Yasid Sulistya.

Yasid Sulistya memastikan bahwa setelah kegiatan kunjungan akan melakukan kajian di tingkat pusat untuk mensinergikan perencanaan pembangunan. Sehingga nantinya perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara sinergis dan sesuai dengan peruntukannya.[bbn/HumasKlungkung’mul]

Reporter: Humas Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami