search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Keluhkan Kepulan Asap Kebakaran TPA Sampah Mandung
Kamis, 5 September 2019, 21:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Kebakaran TPA Sampah Mandung di Banjar Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan belum padam total pada Kamis (5/9). Bahkan asap yang membumbung tinggi sempat menyebar ke beberapa desa di Tabanan. Kepulan asap itu sempat dikeluhkan warga di media sosial facebook. 
 
[pilihan-redaksi]
Seperti yang diungkapkan akun facebook Ari Marantika warga asa Desa Kerambitan. "Mohon penanganan pihak terkait dampak kebakaran di TPA Kerambitan Asap menyeliputi desa kami dan menganggu pernafasan kami," sebut dalam statusnya. 
 
Bahkan pantauan di lapangan pada pukul 08.00 WITA kepulan asap TPA Mandung juga menyebar sampai ke Desa Kelating dan Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan. Asap yang menyelimuti cukup pekat hingga masuk ke rumah warga dan daerah persawahan. 
 
Sementara itu Perbekel Kukuh mengatakan daerahnya memang sempat terpapar asap. Hingga siswa SDN 1 Kukuh Kecamatan Kerambitan memakai masker pada Kamis pagi tersebut. 
 
"Iya siswa SDN 1 Kukuh sempat memakai masker," ujar Perbekel I Ketut Sukarya. Hanya saja pukul 13.00 WITA asap kebakaran tersebut telah hilang. 
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan I Made Subagia mengatakan penangan pemadaman TPA Mandung terus dilakukan. Setidaknya 3 pemadam kebakaran Tabanan dan 1 pemadam kebakaran Badung dikerahkan untuk menangani kebakaran yang diperkirakan mencapai 20 are tersebut. "Total empat unit Damkar yang kita kerahkan," ujarnya. 
 
Dikatakan kebakaran ada dilokasi bagian tenggara menyebar ke bagian timur. Meskipun sudah ditangani, tetapi banyak potensi titik api muncul karena kondisi sampah yang mengering. "Jadi sesuai perintah Bupati kita diminta stand by," katanya. 
 
Sementara untuk pembuangan sampah menurut Subagia tidak terjadi masalah. Untuk pembuangan sampah yang shift pagi masih bisa dilakukan secara pelan-pelan. Dan untuk yang pembuangan shiff siang sampah tetap diangkut tetapi parkir dulu di areal Tamah Makan Pancaka Tirta atau depan Kantor DLH. "Sore hari dilakukan pembuangan setelah penanganan kebakaran selesai," ujarnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Sedangkan mengenai penyebab kebakaran Subagai mengaku adanya gesekan sampah dengan sampah lainya  sehingga timbul asap lalu timbul api yang didukung dengan kencangnya angin. "Intinya kami sedang proses pemadaman," katanya. 
 
Sebelumnya pada Jumat (27/8) TPA Mandung sudah sempat terbakar seluas 10 are. Yang terbakar adalah disisi barat daya. Saat itupun DLH Tabanan meminta bantuan pemadam dari Badung. 
 
TPA Mandung sendiri dibuat tahun 1996. Memiliki kapasitas penampungan sampah 638 ribu meter kubik. Sementara sampah masuk pertahun diperkirakan mencapai 28.800 ton. Dan total estimasi volume sampah sejak dibangunnya sampai 691.200 ton. (bbn/tab/rob)

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami