search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Canangkan Industri Pertanian 4.0, NTB Terapkan Sistem Irigasi Tetes untuk Bertani
Selasa, 24 September 2019, 22:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Lombok.  Dalam rangka mencanangkan industrialisasi di bidang pertanian era 4.0, Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat melakukan terobosan baru. Yakni bertani dengan menggunakan sistem irigasi tetes atau teknologi drip irigation guna melipatgandakan hasil pertaniannya. 
 
[pilihan-redaksi]
Di lahan seluas 200 hektar di Dusun Batu Keruk Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, menjadi lokasi dimulainya penerapan sistem irigasi tetes ini. Di lahan tersebut akan ditanami jagung, yang memiliki potensi besar untuk tumbuh.
 
"Ini sebagai langkah awal industrialisasi pertanian di NTB," kata Kepala Dinas Pertanian NTB, Ir Husnul Fauzi, belum lama ini. 
 
Husnul Fauzi mengungkapkan, dipilihnya Kabupaten Lombok Utara sebagai lokasi pertama pencanangan industrialisasi pertanian ini, dalam rangka untuk membantu  pemulihan Lombok Utara pasca gempa. Juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang ada di lahan kering.
 
"Dengan penggunaan sistem irigasi tetes ini, maka petani yang tadinya hanya bisa panen sekali setahun, menjadi tiga kali setahun," jelasnya.
 
Selain melibatkan petani, pihak swasta diharàpkan juga turut membantu menyukseskan industrialisasi pertanian di NTB. "Dari pihak swasta nantinya akan memberikan pendampingan kepada petani untuk penggunaan sistem irigasi tetes ini. Sekaligus menampung hasil pertanian petani," tegas Husnul. Di Desa Akar-Akar ini juga sambung Husnul, akan dibangun Learning Center. Yang nantinya akan menjadi pusat pembelajaran bagi siapa saja terkait dengan jagung. Yang tentunya dengan teknologi drip irigation sebagai acuan. (bbn/lom/rob)

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami