Drama Kolosal Gempa Lombok Hingga Tiup Lilin dari Polri di HUT TNI

guest@beritabali.com

Beritabali ID: —

Langganan

Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Drama Kolosal Gempa Lombok Hingga Tiup Lilin dari Polri di HUT TNI

Sabtu, 5 Oktober 2019, 22:00 WITA Follow

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Lombok. Drama kolosal mengisahkan heroik jajaran tentara dan Korem 162 Wira Bhakti dalam penanganan bencana gempa Lombok setahun silam. Serta acara tiup lilin dari Polres Mataram untuk para tentara yang sedang bertugas mengamankan aksi demo mahasiswa di gedung DPRD Propinsi NTB, mengisi peringatan HUT TNI ke-74, di Lapangan Bumigora Kantor Gubernur NTB, Sabtu (5/10).

[pilihan-redaksi]
HUT TNI yang mengambil tema ' TNI Profesional Kebanggaan Rakyat' dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Forkopimda se NTB serta Legium Veteran RI (LVRI).

Adapun drama kolosal mengisahkan tentang penanganan gempa Lombok, serta partisipasi warga dan semua unsur di NTB di setiap kebencanaan yang ada. Mewakili sinergitas kemanunggalan TNI dengan masyarakat. Adat istiadat seperti tradisi 'Nyongkolan' dalam perkawinan suku Sasak, turut ditampilkan saat peringatan HUT TNI di lingkup Korem 162/ Wirabakti.

Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani Ssos SH MHan selaku Danrem membacakan sambutan Panglima TNI mengatakan, peran tugas TNI tidak terlepas dari perubahan lingkungan kerja yang dinamis. Perkembangan dunia telah menciptakan dimensi metode peperangan baru. Perkembangan teknologi telah membawa perubahan lingkungan destruktif di berbagai bidang. Peperangan tidak lagi sebatas konsep teritorial dan masuk ke berbagai dimensi.

"Sebagai contoh perang siber yang disertai perang informasi. Walaupun tidak menghancurkan, namun sangat merusak bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara," tegas Danrem.

[pilihan-redaksi2]
Konsep-konsep ini terang Danrem, mengaburkan filosofi perang konvensional, dengan menggeser dimensi waktu. Karena perang-perang tersebut terjadi di masa damai. Ditambah lagi potensi bencana alam yang dapat terjadi di setiap saat. Sebelumnya, Danrem Ahmad Rizal Ramdhani juga sempat memberi penjelasan soal penanganan pemulangan ratusan warga Papua asal NTB. Bahwa pemulangan mereka sudah ditangani Pemerintah pusat dan Pemprov Papua.

"Kita percayakan keamanan warga NTB di sana pada pemerintah daerah Papua dan pusat," jelas Rizal.

Dalam penanhanan konflik fi Wamena, Korem 162/ Wirabakti sudah mengkomunikasikan dengan jajaran TNI di Wamena dan Korem di Jayapura. Dan informasi terupdate terus dikomunikasikan dengan pihak Korem 162/ Wirabakti, maupun Pemprov NTB.