Kasus HIV-AIDS di Karangasem Tembus Angka 747
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mencatat hingga akhir tahun 2018 lalu, jumlah kasus infeksi virus HIV-AIDS di wilayah Karangasem tembus diangka 747 kasus terhitung sejak tahun 2000 silam.
Data tersebut berpotensi akan semakin bertambah, pasalnya sepanjang tahun 2019 hingga akhir bulan Agustus lalu, Dinas Kesehatan mencatat 24 kasus baru ifeksi virus HIV-AIDS di Kabupaten Karangasem.
“Untuk data tahun 2019 hingga akhir bulan Agustus lalu ada sebanyak 24 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, dr. Gusti Bagus Putra Pertama ketika dikonfirmasi pada Minggu (27/10/2019).
Dijelaskan Putra Pratama, virus HIV – AIDS sendiri tidaklah sama. Keduanya memiliki sebuah perbedaan dimana untuk virus HIV adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh si penderita sementara AIDS adalah kondisi yang dianggap sebagai tahap akhir dari infeksi HIV jangka panjang atau bisa dikatakan juga sebagai penyakit kronis akibat infeksi HIV.
Berdasarkan data terbaru sepanjang tahun 2019 hingga akhir bulan Agustus. Dinas Kesehatan mencatat jumlah kasus ifeksi virus HIV-AIDS dengan jumlah paling banyak tercatat di wilayah Kecamatan Kubu dengan jumlah 8 kasus. Dimana 2 orang diantaranya terinfeksi virus HIV sedangkan 6 orang lainnya AIDS atau pasian yang dianggap sebagai tahap akhir dari infeksi HIV jangka panjang.
Setelah Kubu, disusul oleh Kecamatan Manggis. Dimana Dinas Kesehatan mencatatan sebanyak 6 kasus teriveksi virus HIV-AIDS hingga bulan Agustus tahun 2019. Dimana dari 6 kasus tersebut, 3 kasus diantaranya masuk dalam tahap akhir dari infeksi HIV tau disebut AIDS.
Lanjut 4 kasus di kecamatan Abang dimana keempatnya sudah masuk dalam tahapan AIDS. Sedangkan 2 kasus di Kecamatan Karangasem dan Kecamatan Rendang, keduanya masuk di tahapan AIDS dan satu kasus di kecamatan Sidemen dan Kecamatan Bebandem dimana satu kasus di Sidemen berada di tahapan AIDS.
Menurut Putra Prtama, di Kabupaten Karangasem, salah satu penyebab paling banyak penularan virus tersebut adalah lewat hubungan seksual, entah itu karena sek bebas ataupun penularan akibat sering berganti – ganti pasangan.
“Sejauh ini penularan virus HIV-AIDS paling banyak lewat hubungan seksual,” tandasnya.
Reporter: bbn/krs