search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Suradnyana Ingin Jadikan Desa Bengkel Sebagai Desa Wisata
Sabtu, 21 Desember 2019, 15:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Dengan memiliki kondisi geografis yang unik dan berbeda dari daerah lain di Bali, menjadikan Kabupaten Buleleng memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

Banyak destinasi wisata yang ada di Kabupaten Buleleng mulai dari perbukitan yang indah hingga pantai yang memiliki terumbu karang yang baik. Hal ini disebabkan, karena lokasi Kabupaten Buleleng yang diapit oleh bukit dan pantai.

Inilah yang membuat Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST terus melakukan inovasi untuk perkembangan pariwisata di Kabupaten Buleleng. Seperti yang terlihat saat Bupati Suradnyana melakukan pertemuan dengan krama Subak Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Sabtu (21/12). 

Dihadapan krama Subak, Bupati yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali ini, menawarkan konsep untuk mengembangkan Desa Bengkel menjadi Desa Wisata.

Desa Bengkel sendiri terletak di daerah perbukitan dan memiliki alam yang masih baik. Hamparan sawah dengan metode terasering yang sangat indah, menjadikan Desa Bengkel sangat cocok menjadi Desa Wisata. Dengan kondisi ini, Bupati Suradnyana berencana akan mendatangkan investor untuk membangun villa dengan konsep ramah lingkungan di kawasan tersebut.

“Ini baru ide saya saja, kalau masyarakat setuju dengan konsep yang saya tawarkan, nanti saya datangkan arsitek untuk menggambar model villanya seperti apa, tapi kalau tidak setuju juga tidak apa-apa,” ujar Bupati yang akrab disapa PAS ini.

Rencananya, warga yang memiliki tanah minimal 25 are, menyisihkan sekitar 3-5 are untuk dibangun villa. Sisanya harus tetap berupa sawah atau perkebunan. Masih kata Bupati Suradnyana, nantinya villa akan dibangun yang mewah dengan bahan kayu sehingga kenyamanan wisatawan tetap terjaga dan tetap ramah lingkungan.

“Nanti semua villa dibangun dari kayu, lalu jalannya kecil yang hanya bisa dilalui oleh mobil listrik, minimal untuk villa dan jalan tanah yang 25 are hilang cuma 5 are dan sisanya tetap sawah,” jelasnya.

Menurutnya, rencana ini ditawarkan untuk kesejahteraan para petani. Selain bertani, petani bisa mendapatklan tambahan dari villa tersebut. Namun ia menegaskan, dirinya hanya menawarkan konsep dan tidak ada pemaksaan terhadap masyarakat. 

Ia hanya tidak menginginkan petani melakukan alih fungsi lahan terlalu cepat. Namun dengan konsep yang ia beri nama tata guna tanah pertanian ini, semua berjalan dengan seirama.

“Kalau masyarakat setuju, Desa Bengkel akan menjadi daerah tujuan wisata yang baru dan berbeda dari yang lain. Wisatawan pasti senang dengan pemandangan sawah yang indah, jadi yang boleh dibangun villa hanya 10 persen dari luas lahan jadi lahan pertanian tidak rusak,” pungkasnya. 

Dalam pertemuan bersama krama subak yang diselenggarakan di Pura Bedugul Desa Bengkel ini, Bupati Suradnyana didampingi Kepala Dinas Pertanian Ir. I Made Sumiarta, Camat Busungbiu I Gede Putra Aryana,S.Sos.,MAP, dan Perbekel Desa Bengkel Putu Artana,SE.,M.Si.  
 

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami