search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ibu Rumah Tangga di Badung Banyak yang Menjadi Pecandu Narkoba
Kamis, 26 Desember 2019, 21:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dari data Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung, ibu rumah tangga di wilayah Badung banyak yang menjadi pecandu narkoba. Mereka dilaporkan oleh suaminya sendiri untuk bisa menjalani rehabilitasi

Menurut Kepala BNNK Badung, AKBP Ni Ketut Masmini, di tahun 2019 ini pihaknya menangani pecandu narkoba dari kalangan ibu rumah tangga. Para ibu rumah tangga ini dilaporkan oleh suaminya sendiri untuk jalani rehab. 

"Sekarang ini lebih banyak suami melaporkan istrinya yang menjadi pecandu narkoba dari pada suami dilaporkan istri. Mereka sudah jalani rehab. Syukurnya saat ini  hubungan suami istri mereka baik-baik saja," tegasnya di Kantor BNNK Badung, Kamis (26/12). 

AKBP Masmini menerangkan, sepanjang tahun 2019 juga pihaknya telah merehab 59 orang pecandu narkoba. Dari jumlah itu, 39 orang lainnya adalah pecandu yang sukarela datang minta direhab. Sedangkan 20 lainnya adalah para pecandu yang memang terjaring operasi, atau tertangkap. 

"Para pecandu ini datang dari berbagai golongan. Mulai dari ibu rumah tangga, wanita muda, buruh bangunan hingga petugas kesehatan," ungkapnya. 

Dibeberkannya, dari jumlah 59 yang direhab itu 8 orang perempuan. Sisanya pria. Para pecandu yang direhab ini adalah mereka yang memiliki tingkat ketergantungan tinggi terhadal sabu, ekstasi, ganja, hingga tembakau gorilla. 

"Untuk menekan tingginya angka pecandu ini, BNNK Badung pun telah rutin melakukan sosialisasi," tegasnya. 

Salah satu program sosialisasi yakni mengerahkan mobil BNNK Badung ke tempat-tempat keramaian. Petugas memberikan imbauan melalui alat  pengeras suara tentang bahaya laten narkoba. Selain itu, kegiatan test urine juga sudah dilakukan sebanyak 35 kali selama 2019. Terdiri dari intansi pemerintah, swasta, hingga di lingkungan pendidikan. 

"Kami juga lakukan test urine di internal petugas kami. Dan hingga kini tidak ada temuan karyawan kami sebagai pemakai," ujar Masmini. 

Terakhir, selama 2019 BNNK Badung berhasil mengungkap 6 laporan kejahatan narkotika dengan jumlah 8 tersangka. 
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami