Air Kerap Mati, Warga Luwus Datangi Kantor Cabang PDAM Baturiti
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Belasan warga Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan grudug Kantor Unit PDAM Kecamatan Baturiti pada Kamis (2/1) pagi. Kedatangan mereka mempertanyakan air PDAM yang mengalir ke Desa Luwus sering mati.
[pilihan-redaksi]
Bahkan air tak mengalir ke Desa Luwus bisa sampai 3 hari. Kondisi ini pun sudah terjadi sejak 1 bulan lebih. Perbekel Desa Luwus Nyoman Gede Giriantara menuturkan sekitar 15 warga dari Banjar Belah dan Banjar Luwus datangi Kantor Unit PDAM di Kecamatan Baturiti pukul 08.00 WITA. Dia tahu setelah diinformasikan oleh Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.
Warga datang menanyakan pelayanan PDAM, dimana air sering mati ke Desa Luwus.
“Matinya juga kadang-kadang sampai tiga hari, kondisi ini sudah terjadi lebih sebulan,” ungkapnya.
Dikatakan setelah bertemu dengan masyarakat menurut penjelasan PDAM bahwa terjadi penyumbatan di pipa oleh sampah berupa gelas. Penyumbatan ini terjadi di depan Pura Panti masuk Banjar Luwus.
“Menurut penjelasan pegawai PDAM, sampah yang menyumbat ini berupa gelas yang sudah terjadi setahun lalu. Sewaktu petugas pusat mencari sampel air, sampah gelas tersebut keburu kesedot. Sampah gelas tersebut sudah berbulan-bulan dicari, tetapi baru ketemu. Hal ini dikatakan menyebabkan gangguan pelayanan,” beber Giriantara.
Namun permasalahan tersebut sudah diatasi langsung oleh petugas PDAM. Sehingga air sudah mulai mengalir tetapi belum menyeluruh.
“Selama air sering mati, warga beli air, dan kemungkinan ada yang mandi ke sungai. Bahkan ada yang tidak mandi seperti saya kemarin tidak mandi karena airnya mati,” sebutnya.
Meskipun demikian pihaknya pun sudah memaklumi karena air sudah menyala kembali. Hanya saja pelayanan PDAM lebih ditingkatkan. Terlebih pelanggan di Desa Luwus yang terdiri dari enam banjar tidak pernah nunggak membayar tagihan.
“Jangan sampai kejadian serupa kembali timbul. Kami mohon kepada PDAM, saya mewakili warga agar pelayanan ditingkatkan karena hak warga PDAM wajib memberikan pelayanan yang prima,” pintanya.
Bahkan sesuai dengan penelusuran ke warga menurut Giriantara, selama air sering mati, ketika warga hidupkan keran kerap keluar angin. Atas dasar itulah warga datangi kantor PDAM untuk mempertanyakan pelayanan.
“Jadi jangan salahkan masyarakat kalau seperti ini. Kejadian sudah lama ada lebih satu bulan. Intinya lebih sering mati dari pada hidup,” tandasnya.
Dia pun menambahkan sumber air yang mengalir ke Desa Luwus, sesuai penjelasan petugas ada dari Danau Beratan, sungai, dan beberapa sumber air. “Karena ini dari beberapa sumber, factor yang mengganggu layanan kemungkinan karena sebelumnya musim kemarau dan permasalahan teknis, seperti pengerjaan short cut. Yang jelas rata-rata masyarakat sudah menerima penjelasan PDAM,” terangnya.
Terkait hal itu Kepala Unit PDAM Kecamatan Baturiti, Ida Bagus Marjaya mengatakan permasalahan tersebut sudah ditangani. Layanan terganggu karena pipa 3 di Banjar Abianluang Kecamatan Baturiti terkena longsor Selasa (31/12) akibat hujan lebat yang menyebabkan pipa pecah dan putus.
“Hari itu juga sudah kami tangani sampai malam. Untuk mengalihkan air harus melalui Desa Mekarsari ke Desa Luwus yang memerlukan proses. Itu yang menyebabkan perlu ada optimalisasi pendistribusian,” tegasnya.
Kebetulan juga Rabu (1/1) libur tahun baru pihaknya pun sudah menyampaikan bahwa ada gangguan pipa longsor.
“Sudah kami sampaikan permasalahan tersebut. Sekarang di Kecamatan Baturiti hujan jadi pipa rentan kena longsor,” kata Marjaya.
Reporter: bbn/tab