Gede Robi Navicula Serukan Kembali ke Kebudayaan Asli Bali, Pertanian
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Menghadapi sektor pertanian di Bali SDM-nya semakin terkikis, Gede Robi, vokalis Navicula Band menyerukan masyarakat Bali kembali ke kebudayaan asli Bali yaitu bertani.
[pilihan-redaksi]
Hal ini diungkapkannya saat tampil dalam peluncuran produk Black Mayva dari Varash beberapa waktu lalu di Nusa Dua, Badung. Sebelum menggeber lagu "Metropolutan", Robi memberikan pengantar lagu yang menyentil dimana SDM yang bergerak di pertanian di Bali hanya sekitar 3%. Selain menghadapi SDM yang semakin sedikit, pertanian juga dihadapkan pada biaya produksi yang semakin membengkak.
"Alangkah bagusnya jika sampah sebesar 3.000 ton di Denpasar dan 10.000 ton seluruh Bali diolah menjadi organik dan dijadikan pupuk subsidi bagi para petani, mari kita bangkitkan kebudayaan asli Bali, yaitu sektor pertanian karena kita adalah bangsa petani," sebutnya.
Disamping itu, dalam lagu "Warna-Warni Kita Menjadi Satu" Gede Robi juga sempat menyentil perilaku generasi muda yang saat ini gemar nongkrong tetapi tidak membahas hal-hal besar seperti apa yang dilakukan para pendiri bangsa terdahulu saat kuliah.
"Nongkrong sih masih, tapi apa yang kita bicarakan, jadi selama bangsa Indonesia merdeka, kita hanya jalan di tempat, lebih sulit mengisi kemerdekaan daripada merebut kemerdekaan," sindirnya.
Kendati demikian, sindiran itu menjadi pesan dari ribuan penonton yang hadir dalam acara tersebut. Antuasisme penonton juga merasa bersemangat saat Navicula memberikan beberapa lagu lainnya seperti, "Saat Semua Semakin Cepat, Bali Berani Berhenti", "Mafia Hukum" dan lainnya.
Reporter: bbn/rob