search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pekerja Bali Energi Tewas Mendadak, Petugas Evakuasi Pakai APD
Selasa, 7 April 2020, 19:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Seorang pekerja, Tri Muliyonto, 63, ditemukan tewas di ruang kerjanya sebuah proyek Wear House Bali Energi di kawasan Banjar Bukitcatu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan pada Selasa (7/4) pagi. Hanya kematian korban terkesan mendadak sebab sebelumnya sempat lembur kerja dan hanya mengeluhkan sakit gigi.

[pilihan-redaksi]
Bahkan karena penyebab kematian korban belum jelas, jenazahnya dievakusi petugas medis dan BPBD Tabanan dengan mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) untuk penanganan virus Covid 19.

Informasi yang dihimpun peristiwa itu diketahui sekitar pukul 07.00 WITA. Dimana saksi I, I Made Karsa datang ke kantor Wear House Bali Energi Banjar Bukit Catu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti.

Sesampainya di proyek saksi menuju ke ruangan dan melihat korban tertidur dengan posisi duduk rebahan ke kanan setengah telungkup. Saksi Made Karsa pun mendekati berusaha membangunkan korban.

Hanya saja korban asal Taman Rejo, Limbagan, Kendal Jawa Tengah ini tidak ada reaksi bergerak. Made Karsa langsung menghubungi security untuk mencari bidan desa Puskesmas Baturiti memastikan keadaan korban.

Setelah dilakukan pemeriksaan bahwa korban dinyatakan sudah meninggal dunia dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Baturiti. Bahkan sebagai bentuk kewaspadaan jenazah korban dievakusi menggunakan APD untuk penanganan pasien corona.

Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sudiarta membenarkan telah ditemukan orang meninggal di sebuah ruang kerja Wear House Bali Energi. Korban Tri Muliyonto ini adalah pegawai di proyek tersebut. 

“Kematiannya korban belum bisa dijelaskan secara pasti, seminggu sebelumnya sempat mengeluhkan sakit gigi, lalu minum pil namun tanpa pemeriksaan dokter,” jelasnya.

Kata dia jenazah korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bahkan untuk evakuasi mayat korban sebagai bentuk kewaspadaan petugas menggunakan APD untuk penanganan pasien Corona. 

“Ini sebagai bentuk kewaspadaan karena situasi dalam keadaan darurat kesehatan Covid-19,” jelasnya.

Ditambahkan Kompol Sudiarta jika korban Tri Muliyonto ini belum lama tinggal di wilayah Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti Tabanan. diketahui korban sebagai karyawan di proyek House Bali Energi yang bergerak dibidang pengeboran gas bumi. 

“Proyeknya ini belum jalan, tetapi masih ada alat-alatnya banyak. Dulu proyeknya ini terhenti,” katanya.

Perbekel Desa Candikuning Made Mudita menjelaskan jika korban ini tinggal di Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti sekitar sebulan lalu. Bahkan seminggu lalu sempat meminta ijin bahwa yang bersangkutan ditugaskan Bali Energi bertugas di Candikuning. 

“Hanya mengeluhkan sakit gigi, tetapi tiba-tiba mendadak ditemukan meninggal,” tegasnya.

Dia pun membenarkan evakuasi korban menggunakan APD penanganan untuk pasien Corona sebagai bentuk kewaspadaan. 

“Benar menggunakan APD sebagai bentuk jaga-jaga,” ujar Mudita.

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami