Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Jumlah PMI Diprediksi Ribuan, Kapasitas Hotel di Buleleng Tak Bisa Tampung

Minggu, 19 April 2020, 20:15 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng mengimbau para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah dikarantina di Buleleng untuk bisa bekerjasama dengan pemerintah. Kerjasama ini diperlukan untuk lancarnya proses karantina dan cepatnya penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng.

[pilihan-redaksi]
Penegasan tersebut diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng yang juga Sekretaris Daerah Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat memberikan keterangan pers terkait perkembanganan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng melalui video conference dari ruang kerjanya, Minggu (19/4).

Gede Suyasa menjelaskan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST selaku Ketua GTPP Covid-19 Buleleng terus mengimbau kepada para PMI yang dikarantina untuk bekerjasama secara baik dengan pemerintah. Karantina dilakukan untuk memenuhi protokol kesehatan. Kerjasama yang baik juga diperlukan untuk keselamatan PMI sendiri, keluarga, dan seluruh masyarakat Buleleng. 

“Ini yang diharapkan pak bupati. Mudah-mudahan kita bisa melaksanakan kerjasama yang baik untuk menghadapi Covid-19 di Buleleng,” jelasnya.

Hari ini, pertemuan dilakukan oleh Ketua GTPP Covid-19 Buleleng dengan Satgas yang ada di desa. Pertemuan ini tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Dalam pertemuan itu, Satgas di desa diminta untuk membantu, mengawasi dan membuat pola yang tepat terhadap para PMI yang datang. 

Jumlah PMI yang akan datang bisa mencapai ribuan orang. Kapasitas hotel di Buleleng tidak bisa menampung sehingga harus dipikirkan tempat dan pola yang layak. Jika semua dikarantina di hotel dengan jumlah besar, dikhawatirkan tidak bisa mengontrolnya dengan baik. 

“Karena penanganan terhadap PMI ini berbeda dan harus sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Kita tidak bisa sembarangan menyentuhnya. Kecuali menggunakan APD lengkap. Oleh karena itu, imbauan terus disebarkan oleh pak Bupati kepada para PMI agar bisa bekerjasama,” ujar Gede Suyasa.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami