Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Presiden Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Hati-hati Terapkan New Normal

Rabu, 10 Juni 2020, 16:25 WITA Follow
Beritabali.com

bbn/youtube BNPB

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para kepala daerah menerapkan tatanan kehidupan baru atau new normal melalui tahapan yang ketat dan mengingatkan jajarannya agar betul-betul berhati-hati sebelum menetapkan new normal di suatu daerah.


[pilihan-redaksi]
"Jangan sampai ada kesalahan kita memutuskan sehingga terjadi kenaikan kasus di sebuah daerah, karena tahapan-tahapan tidak kita kerjakan secara baik,"  ujar Jokowi saat berkunjung ke Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (10/6/2020) seperti dikutip dari Liputan6.com.


Dia menekankan pentingnya prakondisi yang ketat sebelum daerah memulai new normal. Kepala daerah harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara masif terkait protokol kesehatan Covid-19 mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan.


"Saya kira kalau ini terus disampaikan ke masyarakat diikuti simulasi-simulasi yang baik sehingga saat kita masuk ke dalam tatanan normal baru, kedisiplinan warga sudah siap dan ada," kata Jokowi.


Jokowi sendiri telah menurunkan aparat TNI-Polri di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota untuk mengingatkan masyarakat agar displin mengikuti protokol kesehatan. Selain prakondisi, dia menyebut, pemerintah daerah juga harus memperhatikan waktu yang tepat memasuki tahapan new normal.

 

"Penentuan waktu, kapan timing-nya penting sekali harus tepat. Kalkulasinya, hitung-hitungannya berdasarkan fakta dan data yang ada," kata Jokowi.

 

Setiap daerah yang ingin memulai new normal, kata Jokowi, harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Dia meminta Gugus Tugas melihat kurva penyebaran virus corona serta tingkat kepatuhan masyarakat sebelum memutuskan.

 

"Perhatikan juga tingkat kepatuhan masyarakat, pastikan manajemen di daerah siap tidak melaksanakan (new normal)? Kemudian juga hitung kesiapan daerah dalam pengujian yang masif, pelacakan yang agresif, kesiapan fasilitas kesehatan yang ada. Ini benar-benar harus kita hitung dan pastikan," tutur Jokowi.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami