search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menuju Normal Baru, OJK Luncurkan Program Guna Berantas Rentenir
Rabu, 17 Juni 2020, 10:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Pengembangan UMKM  menjadi fokus Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengembalikan kondisi perekonomian di NTB saat masa pandemi menuju kenormalan baru. Oleh karena itu OJK melakukan terobosan lewat sebuah program yang bernama Mawar Emas. 

 

[pilihan-redaksi]
Program pengembangan UMKM untuk memberantas rentenir dan berbasis Masjid ini, dikembangkan lewat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang dimiliki oleh OJK. Kepala OJK NTB, Farid Faletehan mengatakan, dengan program ini masyarakat lebih merasa terbantu dan tidak terlalu memikirkan beban setoran yang berlebihan. Program ini sangat tepat untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat di tingkat bawah.

 

"Program ini hanya tinggal melakukan konsol dengan pemerintah daerah, agar dapat dipahami bersama," kata Farid, pada rapat evaluasi penanganan Covid-19 di rumah dinas Ketua DPRD Propinsi NTB, Selasa (16/6) malam. 


Program ini awalnya akan diluncurkan tanggal 17 Maret lalu. Namun tertunda karena pandemi Corona.  "Sebenarnya program ini akan membantu memberikan pinjaman KUR kepada 5.500 peternak sapi. Namun tertunda gara-gara Covid-19," terangnya.

 

Program ini berusaha dijalankan kembali pada masa menuju kenormalan baru. Disampaikan ide Mawar Emas ini muncul dari usulan Gubernur Zul. Dan ditindaklanjuti dengan mengundang para pemodal, dengan respon bagus dan siap membantu. 

 

"Pemodalnya kemarin kita sudah kumpulkan. PNM prinsipnya berapapun mereka siap. Jadi mau sampai berapa kelompok, 100 atau 200 kelompok mereka siap," tegas Farid. 

 

Untuk menjalankan program tersebut, OJK menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang akan diminta menjadi pendamping. Dan juga akan melibatkan ormas-ormas Islam di NTB. Seperti NU, NW, serta Muhamadiyah dalam menjalankan program yang berbasis syariah ini. "Program ini akan dimulai bulan Juli ini," imbuhnya.

 

Adapun target program ini lanjut Farid sebanyak 150 sampai 200 kelompok. "Satu kelompok itu dengan 15 sampai 20 orang akan mendapatkan pinjaman masing-masing Rp 2 juta khusus untuk ibu-ibu," paparnya lagi.

 

Program ini akan rutin dievakuasi secara bertahap oleh para pendamping, yang telah mendapatkan pelatihan dari OJK. Gubernur NTB, Dr H Zulkiflimansyah dan Wakil Gubernur Dr Hajah Sitti Rohmi Djalilah yang hadir pada rapat ini, menyambut baik program Mawar Emas dari OJK tersebut. Gubernur meminta secara khusus Asisten III untuk mengawal program yang diinisiasi oleh OJK ini.

Reporter: Humas NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami