search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Positif Covid-19 di Bali Melonjak Karena Gelombang Kedua? Ini Kata Koster
Senin, 29 Juni 2020, 19:10 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menanggapi kasus Covid-19 di provinsi Bali yang melonjak beberapa hari terakhir, Gubernur Koster membantah hal itu karena terjadi gelombang kedua melainkan karena gencarnya melakukan penelusuran (tracing) kontak dari orang terkonfirmasi positif Covid-19.


[pilihan-redaksi]
Hal itu disebutkannya usai rapat paripurna tentang Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2019; dan Raperda tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Bali Tahun 2020-2050 di Gedung DPRD Provinsi Bali, Senin (29/6/2020). 


Lebih lanjut, ia menjelaskan dari melonjaknya kasus sebagian besar didominasi oleh kasus transmisi lokal terutama karena orang tanpa gejala (OTG).


"Seperti kasus yang bersumber dari transmisi lokal kemarin dari 45 kasus sebanyak 36 dari OTG dan sisanya 9 PDP, sebelumnya ada 106 kasus transmisi lokal 100 dari OTG sisanya 6 PDP," sebutnya.


Untuk penanganan OTG ini, lanjutnya, karena terlihat sehat mereka tetap dikarantina oleh Pemerintah Provinsi lalu diambil Swab. Jika negatif baru kemudian diberlakukan karantina mandiri. "Sekarang dirawat total 630 orang, sebanyak 370 dikarantina sedangkan sisanya kurang dari 300 di Rumah Sakit," ujarnya. 


Penerapan tracing ini sebelumnya dilakukan untuk klaster pasar Badung dan Kumbasari karena menjadi tempat dari pedagang yang dari berbagai daerah atau desa-desa di Bali. Sehingga, dampak dari kluster ini, kata dia, mengakibatkan hampir semua desa di Bali merata terkena kasus covid-19.   


"Karena kita aktif tracing wilayah terjangkit lalu tes massal seperti di Pasar Galiran dari 1.700 yang dites rapid hasilnya 149 reaktif, 30 keluar positif, begitu juga yang di Denpasar ada 117 sampel Swab uda keluar 30 positif," jelasnya sembari menambahkan rapid test massal ini akan diadakan di 6 desa di Denpasar termasuk wilayah Badung.

 
Koster mengaku optimistis di tengah melonjaknya kasus covid-19 di Bali tahapan pemberlakukan tatanan Bali Era Baru atau normal baru tetap berjalan.  


"Optimis sih optimis, kita berharap, kalau melihat kecenderungannya setelah di rapid dan tes swab tuntas dia dan kemudian ditelusuri yang terkait sama dia, menurut saya itu bagus," tutupnya. 

Reporter: Humas Bali Covid 19



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami