search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
22 Desa di Klungkung Gelar Pilkel, Protokol Kesehatan Ketat Diterapkan
Minggu, 9 Agustus 2020, 11:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Sempat tertunda beberapa kali karena pandemi Covid-19 yang meniadakan segala bentuk kegiatan berkumpul, pemungutan suara untuk Pemilihan Perbekel (Pilkel) di Kabupaten Klungkung Bali akhirnya dilaksanakan dengan protokol kesehatan lengkap dan tata cara yang berbeda dari Pemilu pada umumnya.

[pilihan-redaksi]
Sebanyak 22 Desa di Klungkung, Minggu (9/8) pagi menggelar pemungutan suara serentak baik di Klungkung daratan maupun di Kepulauan Nusa Penida. Pelaksanaannya tersebar di empat kecamatan. Rinciannya, tujuh desa di Kecamatan Nusa Penida (Desa Tanglad, Batukandik, Kutampi, Klumpu, Ped, Jungutbatu, Batununggul).

Kemudian 4 desa di Kecamatan Klungkung (Desa Tangkas, Jumpai, Kamasan, Gelgel). Tujuh desa di Kecamatan Dawan (Paksebali, Sampalan Klod, Sampalan Tengah, Sulang, Dawan Klod, Pesinggahan, Kampung Kusamba). Dan, empat desa di Kecamatan Banjarangkan (Desa Timuhun, Takmung, Tusan dan Tohpati).

“Akhirnya bisa digelar hari ini, sebelumnya Direncanakan April, kemudian mundur Juni dan terakhir hari ini baru bisa digelar, karena masih menunggu aturan dan arahan juga terkait pelaksanaan selama pandemi Covid-19,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung I Wayan Suteja.

Dimana setiap tempat pemungutan suara, dilengkapi dengan protokol kesehatan, dan petugas pemungutan suara juga dilengkapi dengan masker, menggunakan face shield atau pelindung wajah,  dan titik-titik pemungutan yang bersentuhan langsung dengan masyarkat pemilih diberikan sekat berupa plastic, sehingga nyaman baik petugas maupun masyarakat yang akan melakukan pemilihan.

Di salah satu TPS di banjar Pande Mas, Desa Kamasan, para pemilih yang lupa dan tidak mengenakan masker saat datang ke TPS langsung diberikan masker oleh panitia pemilihan. Sementara untuk sarana cuci tangan juga tidak menyentuh melainkan dimodifikasi khusus dengan menginjak sehingga mengurnagi kegiatan menyentuh alat di tempat pemungutan ini. 

“Semua kami sediakan, biar semua aman dan nyaman sehingga masyarakatpun tentang walaupun pemilihan di tengah pandemi seperti sekarang ini,” kata Ketua KPPS Kamasan Nyoman Suardita. 

Dalam pilkel kali ini juga mendapat monitoring dari Pemkab Klungkung yang dipimpin Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Wakil Bupati serta unsur muspida di Kabupaten Klungkung. Yang melakukan pemantauan ke sejumlah TPS yang ramai dari Kecamatan Banjarangkan, Klungkung dan Dawan. 

Reporter: bbn/klk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami