search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jembrana Ditarget Produksi 600 Ton Kakao Fermentasi untuk Pasar Ekspor
Kamis, 20 Agustus 2020, 19:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana melaporkan bahwa di Kabupaten Jembrana memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan komoditas perkebunan, yang diantaranya seperti komoditas kelapa, kakao, cengkeh, dan panili. 

[pilihan-redaksi]
Khusus tentang komoditas kakao di Jembrana, kata Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali bahwa di Jembrana merupakan kabupaten dengan luasan kebun kakao terbesar di Bali yang mencapai 43,25 persen, sekaligus merupakan kabupaten yang memiliki konsen untuk mewujudkan Kakao Fermentasi di Bali.

Secara harga, Kakao Jembrana harganya sangat spesifik berkisar antara Rp 58.000 sampai 60.000 per Kg, dan mungkin ini merupakan harga kakao fermentasi termahal di Indonesia. 

Lebih lanjut Ida Bagus Wisnuardhana melaporkan dari total produksi kakao Bali yang mencapai sekitar 4.849 ton, maka target biji kakao yang diolah menjadi kakao fermentasi pada tahun ini sekitar 1.000 ton, dan akan dipenuhi sekurangnya 600 ton dari Kabupaten Jembrana untuk kebutuhan pasar ekspor, seperti yang diagendakan hari ini meluncurkan sebanyak 10 ton Kakao Fermentasi ke Osaka Jepang.

"Gambaran ekspor Kakao Fermentasi pada hari ini membuka mata kita bahwa sektor pertanian, khususnya sub sektor perkebunan masih tetap eksis pada situasi pandemi Covid-19," jelasnya saat mendampingi Gubernur Koster melepas ekspor Kakao Fermentasi sebanyak 10 ton ke Osaka Jepang, Kamis (20/8/2020) di Jembrana.

Di akhir acara Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Bupati Jembrana, I Putu Artha, Wakil Bupati, I Made Kembang Hartawan, Anggota DPR-RI Komisi IV, Made Urip, Sekda Bali, Dewa Made Indra menyerahkan bantuan permodalan Bank BPD Bali kepada UPH Amerta Urip Rp. 200 juta, dan dilanjutkan dengan Peresmian Bangunan Pasca Panen Kakao di UPH Amerta Urip.

Dalam kesempatan itu, para petani di Subak Abian Dwi Mekar, Desa Poh Santen, Jembrana juga mempamerkan Minuman Bubuk Cokelat yang di produksi oleh KWT Kusuma Sari, Desa Candikusuma, Jembrana, dan Minuman Arak Pasatan yang diproduksi oleh UPH Amerta Urip.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami