Menag Positif Covid-19, Ini Hasil Tes Swab Gubernur NTB
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Pasca-Menteri Agama (Menag) RI, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi diumumkan terkonfirmasi positif Covid-19, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr H Zulkieflimansyah, langsung melaksanakan tes swab.
Pasalnya, sebagai tuan rumah, Gubernur Zul yang paling intens kontak, mendampingi Menag kurun waktu dua hari kunjungan kerja Fachrul Razi di NTB. Dari hasil Swab di Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark, Gubernur Zul dinyatakan aman dari virus Corona alias negatif dari Covid-19. Total ada 38 orang yang akan dites rapid dan swab, Selasa (22/9) hari ini.
Termasuk para wartawan yang meliput acara dan kegiatan Menag selama dua hari di Lombok. Rilis yang dikeluarkan Humas Pemprov NTB, Senin (21/9) malam, gubernur Zul menegaskan bahwa dirinya negatif Covid-19. Hasil ini diketahui berdasarkan pemeriksaan di Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark RT-PCR SARS-COV-2 bernomor 0275/S.CO/SBW/IX/2020.
"Sudah dites swab, Alhamdulillah hasilnya negatif," kata Gubernur.
Gubernur Zul juga mendapatkan informasi, hasil Swab sejumlah pejabat. Untuk Sekda NTB, Karo Kesra dan Karo Humas beserta 50 staf Biro Humas dan Protokol semua dengan hasil negatif. Dengan hasil ini, pihaknya berharap tidak ada lagi spekulasi maupun kekhawatiran, dampak dari kunjungan Menag ke NTB, 16-17 September lalu.
Sementara itu Informasi yang dihimpun media ini di lapangan, selain Gubernur NTB dan pejabat di lingkup Pemprov sudah diswab, ada banyak orang lagi akan di-tracing.
Total ada 38 orang yang akan dites rapid dan swab karena intens kontak dengan Menag saat itu. Termasuk para wartawan yang meliput acara dan mewawancara Menteri Agama saat itu. Rencananya Selasa (22/9) hari ini tes rapid dan swab akan dilakukan di RSUD Provinsi NTB, di RS Universitas Mataram (Unram), dan di LabKesda.
"Laporan sementara yang kami terima sebanyak 38 orang. Termasuk di dalamnya ada wartawan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) NTB, dr Nurhandini Ekadewi, dikonfirmasi Senin malam. Dokter Eka membenarkan, yang kontak dengan Menag saat itu sudah banyak. Terdiri dari kalangan pejabat, masyarakat sipil dan termasuk para wartawan.
"Tapi sebagian dari 38 orang. Ini sudah kita tes swab, dan sebagian hasilnya masih menunggu," ujar dokter spesialis anak ini.
Kadiskes mengatakan sebelum mereka diswab, tim gugus tugas juga sudah melakukan karantina, sambil menunggu hasil.
"Mereka karantina mandiri, tidak dibolehkan keluar. Begitu juga dari kalangan wartawan yang wawancara waktu itu tidak boleh melakukan peliputan untuk mencegah penyebaran virus Corona ini," tegas dokter Eka.
Sebagai bentuk solidaritas mengantisipasi kemungkinan hasil Swab di kalangan jurnalis, Fahrul Mustafa dari Harian Pos Bali selaku koordinator mewakili wartawan yang ngepos di Pemprov mengadakan donasi. Sebagai bentuk kepedulian, jika ada dari kalangan wartawan yang terpaksa tidak boleh melakukan peliputan, karena harus menjalani isolasi.
"Donasi kawan-kawan media jikalau harus menjalani isolasi mandiri," ujar Fahrul.
Reporter: bbn/lom